Jumat 24 Jan 2025 14:48 WIB

Komnas Haji: Pendampingan KPK dalam Penyelenggaraan Haji Tepat

KPK dinilai perlu membentuk tim pada tiga fase penting penyelenggaraan haji.

Jamaah haji Indonesia tengah mengantri memasuki Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.
Foto: MCH 2024
Jamaah haji Indonesia tengah mengantri memasuki Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Haji (Komnas Haji) menilai inisiatif Kementerian Agama (Kemenag) melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta pendampingan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025 sudah tepat dan patut diapresiasi.

"Dengan begitu, penyelenggaraan haji tahun ini benar-benar bebas dari unsur korupsi, sehingga semua layanan yang diberikan kepada 221 ribu orang nantinya benar-benar sesuai standar yang telah ditentukan, tidak ada penyimpangan," ujar Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga

Mustolih mengatakan inisiatif semacam ini sangat tepat dengan melibatkan lembaga antirasuah sejak dini. Dengan begitu, pengawasan bisa dilakukan secara preventif untuk mencegah potensi terjadinya tindakan dan kebijakan yang bisa menjurus pada praktik koruptif, mulai dari hulu sampai dengan hilir.

"Pelibatan KPK sangat positif untuk membangun integritas Kemenag," kata dia.

Komnas haji, kata Mustolih, berharap pertemuan antara Menag yang didampingi kepala BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) dan kepala BP Haji (Badan Penyelenggara Haji) dengan ketua KPK tidak hanya berhenti pada tataran seremonial. Menurutnya, harus ada tindak lanjut yang konkret dan nyata.

Mustolih mengatakan KPK perlu membentuk tim yang diterjunkan pada tiga fase penting penyelenggaraan haji.

photo
Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2025/1446 - (Republika)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement