Jumat 24 Jan 2025 17:53 WIB

Yogya Promosikan Teras Malioboro Baru untuk Libur Panjang Akhir Januari 

Para pedagang diharapkan sudah berjualan pada libur panjang akhir Januari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Paguyuban pedagang kali lima (PKL) Teras Malioboro 2 melakukan validasi faktual langsung di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (22/11/2023). Langkah PKL mengadakan validasi faktual langsung ini imbas ketidakpuasan terhadap validasi data yang dilakukan oleh UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya untuk relokasi Teras Malioboro 2. Menurut pedagang banyak lapak siluman yang sebelumnya tidak berdagang di Jalan Malioboro, namun memiliki lapak di Teras Malioboro 2. Pada validasi faktual langsung ini, paguyuban mencocokkan data pemilik di lokasi lapak terdahulu sebelum direlokasi pada jalur pedesterian Malioboro. Hasilnya ini nanti akan dicocokkan dengan hasil validasi oleh Pansus Pengawasan Relokasi Malioboro dari UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Paguyuban pedagang kali lima (PKL) Teras Malioboro 2 melakukan validasi faktual langsung di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (22/11/2023). Langkah PKL mengadakan validasi faktual langsung ini imbas ketidakpuasan terhadap validasi data yang dilakukan oleh UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya untuk relokasi Teras Malioboro 2. Menurut pedagang banyak lapak siluman yang sebelumnya tidak berdagang di Jalan Malioboro, namun memiliki lapak di Teras Malioboro 2. Pada validasi faktual langsung ini, paguyuban mencocokkan data pemilik di lokasi lapak terdahulu sebelum direlokasi pada jalur pedesterian Malioboro. Hasilnya ini nanti akan dicocokkan dengan hasil validasi oleh Pansus Pengawasan Relokasi Malioboro dari UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pedagang yang biasanya berjualan di Teras Malioboro 2 sudah dipindahkan ke dua lokasi baru yakni di Ketandan dan Beskalan. Pedagang sudah menempati lokasi Teras Malioboro baru itu sejak pekan pertama Januari 2025. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pun gencar mempromosikan dua kawasan tersebut menjelang libur akhir Januari 2025 yakni libur Isra Miraj dan Imlek. Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan, dua lokasi tersebut menjadi destinasi baru yang dapat dikunjungi wisatawan di Kota Yogyakarta. 

“Kami (Pemkot Yogyakarta) dan Pemprov DIY telah berkomitmen agar pada libur panjang (akhir Januari) ini nantinya para pedagang sudah mulai berdagang di Teras Malioboro (Ketandan dan Beskalan),” kata Sugeng dalam keterangannya.

Sugeng menuturkan, pihaknya menggelar berbagai kegiatan (event) untuk mengenalkan Teras Malioboro Ketandan dan Beskalan. Dengan upaya ini, diharapkan dua lokasi baru itu menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, sehingga turut berdampak kepada para pedagang. 

“Ke depan kami memang berencana akan menggelar berbagai event di Teras Malioboro (Ketandan dan Beskalan) sebagai bagian dari mempromosikan kawasan tersebut,” ucap Sugeng. 

Pada masa libur panjang akhir Januari ini, pihaknya juga melakukan berbagai persiapan, mengingat diprediksi akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta. Salah satunya dengan melakukan rekayasa lalu lintas. 

“Kami juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di wilayah yang memang sering terjadi penumpukan kendaraan,” jelasnya. 

Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Harry Purwanto mengatakan, selama menghadapi libur panjang akhir bulan ini, pihaknya akan menerjunkan personil untuk melakukan patroli rutin di Kota Yogya.

"Kami akan menugaskan personil piket dan patroli saat libur panjang tersebut," kata Harry.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement