REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Banjir akibat luapan Sungai Cimanuk melanda enam desa di dua kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jumat (24/1/2025). Akibatnya, rumah warga maupun areal persawahan terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo pun turun langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir. Didampingi sejumlah pejabat utama Polres Indramayu dan kapolsek jajaran, ia memantau kondisi titik banjir di wilayah Kecamatan Pasekan dan Kecamatan Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata menjelaskan, banjir menggenangi sejumlah desa yang berada di sepanjang bantaran anak Sungai Cimanuk. “Lokasi banjir sebagian besar berada di Desa Pagirikan, Pasekan, dan Brondong, di Kecamatan Pasekan. Selain itu, Desa Dukuh, Pabean Udik serta Pekandangan Jaya, di Kecamatan Indramayu,” ujar Junata.
Berikut rincian dampak banjir di wilayah Kecamatan Pasekan :
Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan banjir terjadi di Blok Cimanuk Hilir, RT 17/06, sebanyak 41 rumah terendam dengan ketinggian 50–60 cm dan Blok Sawah, RT 008/03 sebanyak delapan rumah terendam dengan ketinggian air 30–50 cm
Di Desa Pasekan, sebanyak 30 rumah terendam dengan ketinggian air 30–40 cm dan di Desa Brondong, sebanyak 200 rumah terendam, ketinggian air 50–70 cm.
Secara keseluruhan, di Kecamatan Pasekan, sebanyak 279 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 5–70 cm. Meski demikian, tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
“Debit air di Bendung Karet Desa Brondong saat ini tercatat berada di level 210 TMA (Tinggi Muka Air). Kami akan terus memantau situasi ini secara berkala,” ujar Junata.
Sementara itu, dampak dari adanya luapan sungai Cimanuk Lama di Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu, titik luapan terjadi di tanggul Blok Gaga, menyebabkan 267 rumah dan area persawahan terendam dengan ketinggian air 5 – 50 cm.
Di Desa Pekandangan Jaya, titik luapan air terjadi di tanggul Blok Pegaden, yang menyebabkan 24 unit rumah terendam dengan ketinggian air 5 – 50 cm.
Sedangkan di Desa Pabean Udik, titik luapan air terjadi di tanggul blok Sawah Kembar dan Veteran, dimana 200 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 5 – 50 cm.
Secara keseluruhan, jumlah rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Indramayu mencapai 491 unit.
Polisi pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. “Kami terus memantau perkembangan situasi. Jika membutuhkan bantuan atau terjadi hal mendesak, segera laporkan kepada petugas kami,” kata Junata.