REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi dua menteri teratas berkinerja paling baik. Hal itu berdasarkan survei pada masa 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, Sri Mulyani mendapatkan posisi pertama dengan 11,4 persen. Sedangkan Erick meraih 11,2 persen, untuk kategori menteri berkinerja baik berdasarkan top of mind responden.

"Artinya, kami tidak beri pilihan jawaban apa pun," kata Burhanuddin dalam rilis survei yang dilakukan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Senin (27/1/2025).

Menurut dia, hasil survei juga tidak mengalami banyak perbedaan saat responden diberikan daftar nama menteri Kabinet Merah Putih. Burhanuddin menjelaskan, Erick menempati posisi pertama dengan 14,2 persen, sedangkan Sri Mulyani berada di posisi kedua dengan 13,2 persen untuk menteri berkinerja baik menurut responden.

"Jadi, ketika kami beri daftar nama itu tidak menambah jawaban responden secara signifikan. Artinya, penilaian kinerja paling baik itu sangat dipengaruhi awareness responden terhadap nama-nama menteri yang ada di kepala mereka, sehingga ketika kami beri daftar nama sekalipun itu masyarakat tidak berkurang signifikan terkait dengan nama-nama menteri yang dipersepsikan positif," ucap Burhanuddin.

Oleh sebab itu, kata dia, surveyor mencoba menanyakan nama satu per satu menteri terhadap responden untuk mengetahui popularitas. Hasilnya, Erick menempati posisi pertama dan mendapatkan 67,8 persen, dan diikuti oleh Sri Mulyani di posisi kedua dengan 67,5 persen.

Namun demikian, saat ditanya lebih lanjut mengenai kepuasan kinerja Kabinet Merah Putih yang diketahui responden, Menteri Agama Nasaruddin Umar menduduki posisi pertama dengan 92,8 persen, yang puas dengan kinerjanya. Diikuti Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya 90,1 persen, dan Sri Mulyani dengan 89,7 persen, serta Erick Thohir 89,3 persen.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 16-21 Januari 2025. Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan

Ikuti Whatsapp Channel Republika