Senin 27 Jan 2025 19:49 WIB

Amorim Soal Rashford: Saya Lebih Pilih Pelatih Kiper daripada Pemain yang Setengah Hati

Rashford tak masuk dalam tim MU yang melawan ke markas Fulham.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Marcus Rashford dari Manchester United
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Marcus Rashford dari Manchester United

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United Ruben Amorim membela keputusannya untuk kembali mencoret penyerang Marcus Rashford dari skuadnya dalam pertandingan melawan Fulham di Liga Primer Inggris, Senin (27/1/2025) dini hari WIB. Tanpa Rashford, MU mengalahkan Fulham 1-0 di Craven Cottage, London, lewat gol Lisandro Martinez.

Pria Portugis ini bersikeras bahwa ia lebih suka menempatkan pelatih kiper di bangku cadangan daripada pemain yang tidak memberikan segalanya.

Baca Juga

Rashford tidak tampil untuk United sejak pertengahan Desember, setelah ia mengaku siap untuk tantangan baru dalam kariernya. Pemain internasional Inggris itu tidak ikut dalam perjalanan tim ke Kota London.

Amorim selalu bersikeras bahwa ia tidak akan membiarkan apa pun yang kurang dari penampilan penuh para pemainnya. Bahkan saat klub sedang berjuang untuk menemukan performa terbaik di bawah asuhan pelatih asal Portugal itu.

“Alasannya selalu sama,” kata Amorim kepada wartawan ketika ditanya tentang absennya Rashford. “Alasannya adalah latihan, cara saya melihat apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pesepak bola."

Ia mengatakan, dalam latihan, kehidupan, dan setiap hari, setiap detail menjadi perhatiannya. Jadi jika hal-hal yang dirasakannya tak ideal belum berubah, maka ia tidak akan mengubah keputusannya.

"Ini situasi yang sama untuk setiap pemain. Jika Anda melakukan yang terbaik, jika Anda melakukan hal-hal yang benar, kami dapat menggunakan setiap pemain,” tegasnya.

Ia mengatakan, orang dapat melihatnya di bangku cadangan MU pada laga ini. Setan Merah, ujarnya, kehilangan sedikit kecepatan untuk melaju, mengubah permainan, serta memindahkan beberapa bagian.

"Namun saya lebih suka seperti itu. Saya akan memasukkan (pelatih kiper Jorge) Vital sebelum saya menempatkan pemain yang tidak memberikan yang maksimal setiap hari. Saya tidak akan berubah dalam hal itu,” tegasnya lagi.

Menyambut ulang tahunnya yang ke-40, Amorim bercanda bahwa ia merasa 10 tahun lebih tua setelah menjalani dua bulan pertama yang sulit di MU. MU beruntung bisa pulang dari lawatan mereka ke Craven Cottage dengan tiga poin. Gol penentu kemenangan oleh Lisandro Martinez pada menit-menit akhir merupakan satu-satunya tembakan tepat sasaran tim tamu dalam pertandingan yang berlangsung buruk.

Kemenangan ini merupakan yang keempat kalinya bagi Amorim merasakan kesuksesan di liga sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Erik ten Hag pada bulan November. MU masih harus berjuang di papan tengah.

“Ini bukan usia 40 tahun... Saya berusia 50 tahun!” Amorim mengatakan kepada BBC ketika ditanya apakah kemenangan atas Fulham merupakan kado ulang tahun yang sempurna.

“Setelah dua bulan di Manchester United, saya berusia 50 tahun. Merupakan sebuah kehormatan untuk menghabiskan ulang tahun ke-40 saya di sini. Perasaan menang dan tiga poin sangat penting bagi kami. Anda tidak dapat melihat peningkatan besar dalam tim dan itu adalah fakta. Namun, kemenangan membantu kami untuk berkembang.”

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement