Senin 27 Jan 2025 22:18 WIB

Bahlil Sebut Kerja Sama Energi Indonesia-India, Dukung Target Swasembada 

India memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan biofuel dan EBT.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri India Narendra Modi.
Foto: Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri India Narendra Modi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraannya ke New Delhi, India. Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari peringatan perayaan Hari Republik India ke-76 sekaligus 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. 

Pertemuan ini juga menjadi kesempatan Indonesia untuk mempererat kerja sama bilateral dengan India di berbagai sektor, termasuk berkaitan dengan energi. Menteri ESDM mendukung arahan Presiden dalam memperkuat kerja sama energi dengan India. Hal ini disampaikannya setelah ia mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada kunjungan kenegaraan di New Delhi, pada akhir pekan lalu.  

Baca Juga

Bahlil menegaskan pentingnya upaya Indonesia mencapai swasembada energi melalui penguatan ketahanan energi nasional. "Presiden telah memberikan arahan yang jelas tentang prioritas Indonesia untuk mencapai swasembada energi. Kementerian ESDM siap mendukung penuh, termasuk melalui kerja sama strategis dengan India yang melibatkan investasi di sektor energi bersih dan terbarukan," ujarnya, tertulis dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, dikutip Senin (27/1/2025).

 

Bahlil menekankan perlunya fokus pada investasi di energi bersih, seperti geothermal dan solar, serta pengembangan biofuel berkelanjutan, termasuk bioethanol dan bioavtur, perihal kerja sama kedua pihak. Ia menambahkan, pengembangan ini sejalan dengan visi Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal demi keberlanjutan.

 

"India memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan biofuel dan energi terbarukan (EBT) di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi di bidang ini, kedua negara dapat berkontribusi pada target global terkait keberlanjutan dan dekarbonisasi," ungkap Bahlil.

 

Salah satu perwujudan kerja sama energi antara Indonesia dan India dilaksanakan melalui forum bilateral seperti Indonesia-India Energy Forum (IIEF). Dalam forum ini, kedua negara membahas berbagai strategi untuk memperkuat kolaborasi di bidang minyak dan gas bumi, energi terbarukan, dan batubara. India juga mendorong kerja sama melalui inisiatif global seperti Global Biofuel Alliance (GBA), yang diluncurkan pada G20 2023. Dalam hal ini, Indonesia mendukung pengembangan dan penggunaan biofuel yang mencakup bioethanol, biodiesel dan, sustainable aviation fuel (SAF).

 

Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke India ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral, termasuk sektor energi yang memainkan peran penting dalam perekonomian kedua negara. "Kita ingin memastikan bahwa hubungan Indonesia dan India di sektor energi terus tumbuh, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi masing-masing negara, tetapi juga untuk berkontribusi pada target global terkait keberlanjutan dan dekarbonisasi," kata Bahlil, menutup pernyataannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement