REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China meminta Amerika Serikat (AS) berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona. Selain itu, China juga meminta AS berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.
Sikap tegas Beijing menanggapi teori kebocoran laboratorium terkait asal-usul Covid-19 yang diajukan oleh CIA itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Senin (27/1/2025). Sebaliknya, Mao Ning mendesak Washington untuk menanggapi kekhawatiran yang wajar dari komunitas internasional sesegera mungkin.
Selain itu, secara proaktif membagikan datanya sendiri terkait kasus awal yang dicurigai dengan WHO, dan mengklarifikasi keraguan tentang laboratorium biologis AS
Sehingga AS bisa memberikan penjelasan yang bertanggung jawab kepada masyarakat dunia.
China menolak teori kebocoran laboratorium terkait asal-usul Covid-19 yang diajukan oleh CIA, dengan menyebutnya tidak berdasar dan menekankan perlunya penyelidikan ilmiah, media pemerintah melaporkan. "Asal-usul virus corona adalah isu ilmiah dan harus ditentukan oleh para ilmuwan dengan semangat ilmiah. Kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin," kata Mao Ning.
"Ini adalah kesimpulan ilmiah yang sah yang dicapai oleh tim ahli gabungan China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan kunjungan langsung ke laboratorium terkait di Wuhan dan pertukaran mendalam dengan peneliti ilmiah terkait," kata Mao Ning menambahkan.
Kasus pertama virus itu dilaporkan di Wuhan, China tengah pada Desember 2019. Virus tersebut kemudian menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan karantina nasional dan menyebabkan hampir tujuh juta kematian.
Penilaian ulang CIA terhadap teori kebocoran laboratorium itu dilaporkan berdasarkan analisis lebih mendalam terhadap bukti yang ada. Termasuk juga kondisi laboratorium dengan keamanan yang tinggi di Wuhan sebelum wabah terjadi, daripada intelijen baru.
Namun, Mao menegaskan kembali, temuan investigasi gabungan China dan WHO, yang menyimpulkan kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin, sebuah penentuan yang ia sebut telah diakui secara luas oleh komunitas internasional dan komunitas ilmiah.
China secara konsisten menolak klaim dari negara-negara Barat yang menyatakan bahwa pandemi berasal dari laboratorium, sebagaimana dilaporkan Anadolu.