REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Program Studi Teknologi Informasi (TI) Cyber University terus berinovasi dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Dicky Haryanto, selaku Ketua Program Studi TI Cyber University, menekankan pentingnya penguasaan keterampilan teknis dan non-teknis bagi mahasiswa.
"Kami tidak hanya fokus pada pembekalan keterampilan teknis seperti pemrograman dan manajemen sistem, tetapi juga pada kemampuan non-teknis. Keterampilan seperti pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja tim menjadi bagian tak terpisahkan dari kurikulum kami," jelas Dicky kepada media, Jumat (17/1/2025).
Menurutnya, hal ini sejalan dengan kebutuhan lingkungan kerja yang semakin dinamis dan menuntut fleksibilitas serta kemampuan berkolaborasi.
Sertifikasi Profesional untuk Daya Saing Global
Selain itu, Cyber University juga memberikan perhatian besar pada sertifikasi profesional. Para mahasiswa didorong untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional maupun internasional, seperti sertifikasi di bidang keamanan siber, jaringan, atau pengembangan perangkat lunak di Prodi TI.
"Melalui sertifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa lulusan kami memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja, baik di tingkat nasional maupun global," tambah Dicky. Lanjutnya, sertifikasi tersebut diharapkan mampu membuka peluang karier yang lebih luas bagi para mahasiswa, sekaligus menjadi bukti kompetensi mereka di bidang teknologi informasi.
Dengan pendekatan pembelajaran yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri, Dicky berharap Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia bisa menjadi salah satu pusat unggulan pendidikan di bidang TI. "
Kami berkomitmen untuk terus mencetak profesional TI berkualitas yang mampu berkontribusi di berbagai sektor," tutup Dicky.