REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati melayani pengiriman ratusan hewan hidup melalui penerbangan kargo. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan direksi bandara memaksimalkan potensi bisnis selain penerbangan komersial.
Kargo tiba di Bandara Kertajati pada Selasa (28/1) sekitar pukul 06.00 WIB dengan menggunakan pesawat milik maskapai Malaysia Airlines. Momen itu disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan Komisaris Utama BIJB yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda Jabar), Dedi Taufik.
Hewan hidup yang dikirim dari Australia berupa 900 ekor domba, terdiri dari, bibit domba dorper black head (60 jantan + 475 betina), bibit domba suffolk (80 jantan + 140 betina), bibit domba texel (45 jantan + 100 betina).
Bey mengatakan, domba tersebut akan dibawa ke Cilacap, Jawa Tengah untuk dikarantina. Menurutnya, ini adalah tanda positif mengawali tahun 2025. “Kami ingin BIJB ramai dengan aktivitas kargo baik dalam dalam maupun luar negeri. Ini kargo pertama ke Kertajati yaitu pengiriman domba dari Australia sebanyak 900 ekor," ujar Bey.
Pemprov Jabar dan jajaran BIJB, menyatakan bahwa biaya layanan kargo di BIJB lebih murah dibanding Bandara lainnya. Kondisi ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mportir dalam menjalankan bisnisnya.
“Tadi saya tanya ke importirnya biaya-biaya bukan transport lebih murah disini dari pada di Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya juga mereka akan memilih Kertajati lagi," kata Bey.
Sementara menurut Komisaris Utama BIJB, Dedi Taufik, upaya memaksimalkan sejumlah layanan di BIJB terus dilakukan dari tahun ke tahun dan menjadi salah satu tumpuan ketika pandemi Covid-19.
Penerbangan kargo dari Australia ini menjadi salah satu momentum penting yang harus dijaga. Terlebih, daya dukung dan infrastruktur sudah memadai. Dari sistem navigasi Bandara Kertajati pun bisa membuat pengiriman lebih baik. Teknologi yang dimiliki memudahkan pilot saat mendaratkan pesawat meski di tengah cuaca berkabut..
"Teknologi navigasi kami canggiih, runwaynya bagus dan aman. Dari target, kami akan mengupayakan agar layanan kargo kapasitasnya bisa sampai 60 ton per hari," kata Dedi.
Dedi mengatakan, BIJB yang berlokasi di Majalengka ini sudah ditetapkan sebagai bandara keberangkatan Jemaah haji dan umrah Jabar serta Sebagian wilayah perbatasan.
Misi berikutnya adalah penambahan rute penerbangan komersial. Lalu, ia mengatakan ada beberapa perusahaan yang dijajaki melakukan Kerjasama di sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di BIJB. MRO adalah layanan yang mencakup perawatan, perbaikan, dan perombakan suatu peralatan.
“Soal haji kami tentu optimistis, berbekal pengalaman tahun lalu semuanya lancer. Perbedaan dengan tahun ini adanya penambahan kloter. Lalu, ini kargo juga harus terus ditingkatkan lagi. Pengiriman dari Australia menjadi momen dan bisa menjadi contoh bagi importir memanfaatkan layanan di BIJB,” paparnya.