REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tak ada ungkapan yang pantas diungkapkan warga Palestina selain syukur alhamdulillah. Sebab mereka sebelumnya ditahan oleh tentara penjajah Israel. Kini mereka bebas sudah. Salah seorang warga Palestina yang mengalami hal tersebut adalah Iyad Jaradat, berikut ini kisahnya.
Saya mengucapkan kalimat syukur. Selama di penjara, saya kehilangan indera perasa. Saya makan makanan yang sangat saya sukai sebelum ditawan, tetapi saya tidak menemukan rasa lama yang sama di dalamnya Iyad Jaradat dari Palestina memulai pembicaraannya tentang perasaannya setelah dibebaskan dari penawanan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran yang dia tetapkan. Perjanjian gencatan senjata antara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Israel.
Jaradat – yang dibebaskan Sabtu lalu dari Kompleks penjara Ramon, salah satu penjara Israel di gurun Negev dan 200 kilometer dari kota Yerusalem – mengatakan bahwa dia kehilangan kesadaran di penjara. Makanan di sana sungguh langka dan terbatas. Hanya satu atau dua jenis per hari. Narapidana di dalam sana menjadi terbiasa dengan situasi yang sangat terbatas, hingga ia kehilangan rasa ingin mencicipi makanan.
Dia menambahkan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, "Saya sangat ingin memakan buah tersebut. Saya meminta buah jeruk bali kepada mereka, karena saya sangat menyukainya."
Jeruk pomelo atau sering disebut jeruk bali ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Jeruk bali bisa menjadi solusi ketika anda mempunyai masalah dalam kelebihan berat badan atau diet dan masalah kesehatan lainnya.