Selasa 28 Jan 2025 22:39 WIB

Guardiola Waspadai Seretnya Pemasukan Man City Jika Gagal Ke Babak Gugur Liga Champions

Man City wajib mengalahkan Club Brugge jika ingin lolos ke playoff Liga Champions.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: EPA-EFE/ANTONIO PEDRO SANTOS
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyadari implikasi keuangan dari kegagalan mencapai babak gugur Liga Champions. Man City menghadapi pertandingan terakhir grup pada Kamis (30/1/2025) dini hari WIB melawan Club Brugge. The Citizens dan tamunya sama-sama membutuhkan kemenangan untuk tetap berada dalam perburuan.

City telah mencapai babak gugur Liga Champions setiap musim sejak Guardiola mengambil alih pada tahun 2016, tetapi mereka terancam gagal dengan format baru tahun ini di mana mereka berada di urutan ke-25 di klasemen - di luar tempat playoff.

Baca Juga

Delapan tim teratas lolos langsung ke babak 16 besar, sementara klub yang berada di urutan kesembilan hingga 24 akan bertanding di babak playoff untuk melaju ke babak berikutnya. Guardiola mengatakan bahwa absennya City dapat mempengaruhi bisnis mereka di bursa transfer.

“Dalam dua atau tiga jendela transfer terakhir selalu positif. Saya tidak cukup naif untuk tidak mengetahui betapa pentingnya hal itu secara finansial bagi klub untuk melaju di kompetisi ini,” kata Guardiola kepada wartawan pada Selasa (28/1/2025) dikutip Reuters.

“Hal itu dapat mempengaruhi klub, tetapi tentu saja kami ingin mencoba mewujudkannya dan melaju lebih dulu untuk alasan olahraga.

“Dalam lima atau enam tahun terakhir, pengeluaran bersih di klub ini luar biasa. Klub berkata, 'Oke, situasinya memang seperti itu. Jika kami ingin belanja, kami bisa belanja. Jika tidak, kami tidak akan belanja.”

City telah menghabiskan lebih dari 120 juta poundsterling (Rp 2,4 triliun) untuk penyerang Omar Marmoush dan pemain bertahan Vitor Reis dan Abdukodir Khusanov pada bulan ini.

City memenangkan Liga Champions pada 2023 dan Guardiola tidak ingin membahas betapa memalukannya jika mereka tidak lolos ke babak gugur musim ini.

“Kami harus memenangkan pertandingan dan jika tidak, kami tidak akan melanjutkan kompetisi. Kami ingin melaju untuk mendapatkan kesempatan bermain di dua laga berikutnya dan lolos ke babak selanjutnya,” ujarnya.

“Saya menghargai kekhawatiran Anda tentang tidak lolos, tetapi saya pikir kami akan melakukannya... Tanyakan kepada saya setelah pertandingan (apakah memalukan jika City gagal lolos).”

City mengalahkan Brugge 5-1 dan 4-1 pada musim 2021-22, tetapi Guardiola mengatakan tim asal Belgia itu sangat berbeda dengan tim yang mereka hadapi tiga musim lalu.

Brugge belum pernah kalah di semua kompetisi sejak akhir Oktober dan berada di urutan ke-20 klasemen Liga Champions, tiga poin di atas City.

“Kami ingin mencetak banyak gol dalam 20 menit pertama tapi saya rasa itu tidak akan terjadi,” ujar Guardiola.

“Saya mengharapkan pertandingan yang sulit. Ketika sebuah tim tak terkalahkan... itu karena mereka bagus, tidak ada rahasia di sana. Mereka telah melakukannya dengan sangat baik. Ini adalah final bagi kami berdua, terutama bagi kami.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement