Rabu 29 Jan 2025 14:20 WIB

Hipmi Respons Positif Pemberian Modal bagi UMKM Mitra MBG

Akbar berpesan kepada industri perbankan agar tidak menyulitkan pelaku UMKM.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari menilai pemberian akses permodalan merupakan bentuk keberpihakan negara bagi UMKM yang menjadi mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Foto: HIPMI
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari menilai pemberian akses permodalan merupakan bentuk keberpihakan negara bagi UMKM yang menjadi mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari menilai pemberian akses permodalan merupakan bentuk keberpihakan negara bagi UMKM yang menjadi mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Akbar mengatakan, dengan skema ini, Indonesia bukan hanya akan mendapatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dari MBG, tetapi juga membuat pelaku UMKM naik kelas.

"Hasilnya, ekonomi akan tumbuh, baik di sektor mikro maupun makro. Sendi-sendi perekonomian di daerah akan bergeliat, sehingga mengerek pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Akbar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

Baca Juga

Selain itu, ucap Akbar, pemberian modal awal juga merupakan bukti bahwa negara hadir untuk UMKM. Mengingat, program bersejarah yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini membutuhkan uang yang tidak sedikit.

Untuk diketahui, pada APBN 2025, anggaran untuk Program MBG sebesar Rp 71 triliun. Namun, anggaran itu belum mencakup seluruh penerima. Alhasil, Kepala Badan Gizi Nasional meminta tambahan dana Rp 100 triliun untuk mencapai 82,9 juta penerima.

"Bayangkan, perputaran uang sekitar Rp 171 triliun dalam setahun hanya dari program MBG. Jika UMKM terlibat di dalamnya, sudah pasti efek ekonominya sangat besar," sambung Akbar.

Meski begitu, Akbar berpesan kepada industri perbankan agar tidak menyulitkan pelaku UMKM yang telah ditunjuk Badan Gizi Nasional sebagai mitra program MBG, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Akbar juga meminta kepada pelaku UMKM yang nantinya ditunjuk Badan Gizi Nasional untuk meningkatkan kualitas dan mengikuti aturan main yang telah ditetapkan.

"Teman-teman UMKM juga harus profesional. Terlebih, program ini menyasar kepada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Jadi harus diprioritaskan gizi dan kualitasnya," pesan Akbar.

Sebelumnya, pemerintah menjanjikan akses permodalan awal bagi mitra UMKM Program MBG hingga Rp 500 juta. Melalui Kementerian UMKM, Pemerintah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himbara, untuk memastikan adanya skema pendanaan yang memadai bagi UMKM mitra MBG.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement