Rabu 29 Jan 2025 17:06 WIB

Pengunjung Padati TMII Selama Libur Imlek

TMII menargetkan 30 ribu pengunjung pada liburan Imlek 2025, Rabu (29/1/2025).

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pengunjung menaiki kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung menaiki kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung memadati Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada Rabu (29/1/2025). TMII menjadi langganan destinasi wisata yang dipilih warga untuk menghabisi momen liburan Imlek.

"Saya ke sini dengan anak dan kerabat. Sudah di sini (TMII) sejak pukul 8 pagi," kata Indri (45), salah satu pengunjung TMII.

Baca Juga

Indri memilih menghabiskan liburan Imlek di TMII karena letaknya yang tak jauh dari rumahnya yang berlokasi di Pinang Ranti, Jakarta Timur. Menurut dia, liburan di TMII kini menjadi lebih nyaman setelah dilakukannya revitalisasi.

"Sekarang lebih tertib, lebih nyaman, jalan kaki lebih santai. Kalau dulu mobil dan motor bisa masuk, sekarang enggak," kata dia. 

Sementara Ali (36), warga Tangerang juga memilih mengisi masa liburan Imlek di TMII. Ali bersama anak perempuannya ikut rombongan dari sekolah anaknya.

"Ini ikut outing kelas. Nyenengin anak," kata dia.

Direktur Komersial TMII Ratri Paramita menargetkan sebanyak 30 ribu pengunjung pada liburan Imlek 2025, Rabu (29/1/2025). "Hari ini ditargetkan 30 ribu (pengunjung), semoga tidak hujan, ya. Kita masih ada target sampai akhir pekan ini. Targetnya 30 ribuan (pengunjung) per hari," kata Ratri Paramita.

Jumlah pengunjung TMII per pukul 12.00 pada Rabu tercatat mencapai 6.000 orang. Menurut dia, dalam sepekan terakhir, jumlah pengunjung TMII tertinggi adalah pada Selasa (28/1/2025) yang mencapai 25 ribu pengunjung.

Dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengadakan Festival Pecinan yang berlangsung sejak 24 Januari hingga 2 Februari 2025. Festival ini meliputi Bazar Pecinan, Desa Timun, Barongsai, hingga pertunjukan Ondel-ondel.

"Ada acara dengan Disparekraf juga dan biasanya orang-orang pada pukul 16.00 itu mulai datang untuk menonton dancing fountain," kata Ratri Paramita.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement