Rabu 29 Jan 2025 17:11 WIB

Alquran Paling Laku di Amerika, Begini Penjelasan Menag Nasaruddin Umar

Alquran lebih laku diborong ketimbang buku-buku populer.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar.
Foto: dok ist
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut penerbitan Alquran di Amerika Serikat paling laku dibandingkan dengan buku-buku lainnya. Hal ini disampaikan Menag untuk menunjukkan bahwa semua etnik di semua zaman mengagumi kitab suci umat Islam ini.

"Beberapa waktu yang lalu juga salah satu majalah perbukuan di Amerika mencatat bahwa penerbitan yang paling laku di seluruh Amerika, tidak ada penerbitan yang mampu menandingi penerbitan Alquran," ujar Nasaruddin saat sambutan dalam acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Internasional ke-IV di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

Baca Juga

Bahkan, lanjut dia, Alquran lebih laku dibandingkan dengan novel The Da Vinci Code yang dalam satu tahun terjual 5 juta eksemplar. Menurut dia, buku fenomenal itu juga tidak mampu menandingi penjualan Alquran.

"Tapi itu pun juga belum mampu menyaingi oplah penjualan Alquran," ucap dia.

Tidak hanya di Amerika, menurut dia, di negara-negara Eropa ternyata juga belum ada yang bisa menandingi oplah penjualan Alquran.

"Ini artinya apa? Bahwa Alquran itu menjadi pusat perhatian, bukan hanya oleh para seniman, bukan hanya para politisi, bukan hanya para ahli agama, tapi juga para saintis terutama yang sekarang ini banyak mengkaji, mendalami Alquran. Semakin dikaji semakin bermunculan rahasia-rahasia ajaib kedahsyatan Alquran itu sendiri," kata Nasaruddin.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini juga menekankan bahwa Alquran itu bukan hanya petunjuk umat Islam saja, tapi juga menjadi petunjuk dan Rahmat bagi seluruh alam semesta.

"Kalau ada alam yang selain alam yang kita kenal itu pun juga Alquran menjadi petunjuk di sana itu," jelas Nasaruddin. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement