Kamis 30 Jan 2025 10:43 WIB

Kodam I/Bukit Barisan Mediasi Keributan Prajurit Arhanud dan Sekelompok Pemuda

Peristiwa yang dipicu aksi ugal-ugalan di jalan hingga menimbulkan ketegangan.

Kodam I/Bukit Barisan menyelesaikan keributan antara prajurit TNI dan dan pemuda pengemudi motor di Deli Serdang, Sumut.
Foto: Pendam Bukit Barisan
Kodam I/Bukit Barisan menyelesaikan keributan antara prajurit TNI dan dan pemuda pengemudi motor di Deli Serdang, Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Insiden keributan antara prajurit Resimen Arhanud 2/Sisingamangaraja (SSM) dan kelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Rabu (29/1/2025), berhasil diselesaikan secara kekeluargaan. Peristiwa yang dipicu aksi ugal-ugalan di jalan tersebut sempat menimbulkan ketegangan.

Keributan itu terjadi ketika personel Resimen Arhanud 2/SSM, Praka DS menegur tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor berknalpot brong. Teguran tersebut berujung cekcok hingga Praka DS diduga mengalami pengeroyokan. Akibat aksi itu, Praka DS mengalami luka dan melarikan diri ke area perkebunan sawit untuk menghindari dikeroyok.

Baca Juga

Setelah itu, Praka DS menghubungi rekan-rekannya di barak untuk meminta bantuan. Tak lama setelah itu, sejumlah anggota Menarhanud 2/SSM mendatangi lokasi untuk mencari pelaku pengeroyokan. 

Ketika berada di sebuah warung yang diduga menjadi tempat berkumpulnya mereka, para anggota justru menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik. Penemuan tersebut memicu ketegangan lebih lanjut yang berujung pada peerusakan warung serta beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi.

Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha menjelaskan, pihaknya mengambil langkah cepat untuk mengendalikan situasi. "Kami telah menggelar apel luar biasa bagi seluruh personel Resimen Arhanud 2/SSM guna mencegah tindakan balasan dan memastikan insiden ini tidak berkembang lebih luas," ujarnya di Kota Medan, Sumut, Kamis (30/1/2025).

Kodam I/Bukit Barisan juga telah melakukan mediasi dengan warga serta ormas PKN untuk menyelesaikan permasalahan itu secara damai. Selain itu, menurut Doddy, koordinasi dengan kepolisian terus dilakukan untuk menangani insiden itu, termasuk penyelidikan lebih lanjut atas dugaan pengeroyokan serta temuan narkoba di lokasi kejadian.

Saat ini, perang terhadap narkoba dijalankan Kodam I/Bukit Barisan, karena merupakan perintah langsung dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto maupun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. Doddy menyebut, jajarannya berhasil mendapat cukup banyak hasil pengungkapan dan penggerebekan jaringan narkoba di Sumut dan wilayah lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement