Kamis 30 Jan 2025 15:07 WIB

Mentan: Bulog Bakal Serap 3 Juta Ton Beras hingga April 2025

Produktivitas padi pada kuartal I 2025 juga diperkirakan meningkat hingga 50 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memastikan pemerintah akan menyerap tiga juta ton beras dari Bulog. Amran mengatakan langkah tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke India.

"Alhamdulillah hari ini ada kabar baik, kita sudah sepakat menyerap beras sampai April 2025 itu tiga juta ton," ujar Amran usai rapat koordinasi bersama Bulog, Bapanas, dan Perpadi di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Baca Juga

Amran optimistis serapan tersebut dapat berjalan optimal. Pasalnya, lanjut Amran, produktivitas padi pada kuartal I 2025 juga diperkirakan meningkat hingga 50 persen.

"Surplus kita antara produksi dengan kebutuhan sampai Maret itu 2,9 juta ton, sampai April itu 4 juta ton. Kita harap bisa diserap tiga juta ton sampai April nanti," ucap Amran.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan penyerapan tiga juta ton beras telah disepakati bersama antara Kementan, Bapanas, Bulog, Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi), dan Satgas Pangan. Arief menyebut tambahan tiga juta ton beras kian memperkuat stok beras Indonesia untuk paruh pertama tahun ini.

"Stok Bulog hari ini 1,9 juta ton sampai dua juta ton dan perintahnya adalah serap tiga juta ton. Jadi lima juta ton ini akan ada di Bulog dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan," ujar Arief.

Dalam rakor tersebut, Arief menyampaikan permintaan Mentan dan Perpadi terkait penurunan derajat sosoh dari 100 persen menjadi 95 persen. Arief berharap penurunan ini dapat membantu tingkat penyerapan Bulog.

"Tentunya Pak Dirut Bulog dan Perpadi, setelah ini kita akan duduk, kita detailkan satu per satu untuk langkah teknisnya," kata Arief.

Muhammad Nursyamsi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement