REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Danareksa (Persero) mendorong transformasi tujuh kawasan industri yang berada di bawah naungan Danareksa Industrial Park. Transformasi ini bertujuan mendukung hilirisasi dan penyerapan tenaga kerja.
Tujuh kawasan industri yang berada di bawah naungan Danareksa Industrial Park tersebar di berbagai wilayah strategis di Indonesia, yaitu PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Terpadu Batang, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, dan PT Kawasan Industri Makassar.
Dengan total luas lahan 7.855 hektare, Danareksa Industrial Park menjadi kawasan industri milik BUMN yang terbesar di Indonesia dan siap untuk mendukung program hilirisasi serta pengembangan industri berorientasi ekspor.
Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa Agus Widjaja mengatakan, Holding BUMN Danareksa berkomitmen mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita yang menitikberatkan pada hilirisasi industri, penguatan ekonomi nasional, dan penciptaan lapangan kerja.
“Sebagai holding transformasi dan investasi, kami mempersiapkan Danareksa Industrial Park untuk menjadi gerbang investasi manufaktur global dengan mengintegrasikan pengembangan kawasan industri yang modern, smart, dan green dengan didukung oleh infrastruktur penunjang dan konektivitas terlengkap,” kata Agus Widjaja dalam siaran pers, Kamis (30/1/2024).
Hingga saat ini, total nilai investasi yang telah masuk ke Danareksa Industrial Park mencapai 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 162 triliun dan telah menyerap lebih dari 300 ribu lapangan kerja.
Ketujuh kawasan industri tersebut juga telah didukung dengan akses jalan sepanjang total 154 kilometer. Dukungan infrastruktur dan konektivitas yang baik diharapkan dapat memberikan dampak luas pada perekonomian, termasuk pemberdayaan masyarakat lokal.
Setiap kawasan memiliki keunggulan unik, meliputi industri berteknologi tinggi, eco-industry untuk pengolahan Crude Palm Oil (CPO), zona pemrosesan ekspor, sektor tekstil, perikanan, agrobisnis, serta logistik yang berfokus pada penerapan ekonomi sirkular.
“Transformasi dan sinergi di Holding BUMN Danareksa diharapkan semakin memperkuat langkah serta kontribusi kami dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi yang kompetitif di kancah global," kata Agus.