Aktivis lingkungan Wanggi Hoed membawa poster bertuliskan selamatkan dan tetapkan monyet sebagai satwa yang dilindungi saat aksi Hari Primata di Tugu Maung, Kota Bandung, Kamis (30/1/2025). Aksi tersebut menyerukan hentikan kekerasan, penindasan dan penyiksaan terhadap primata. (FOTO : Edi Yusuf)
Aktivis lingkungan Wanggi Hoed membawa poster bertuliskan selamatkan dan tetapkan monyet sebagai satwa yang dilindungi saat aksi Hari Primata di Tugu Maung, Kota Bandung, Kamis (30/1/2025). Aksi tersebut menyerukan hentikan kekerasan, penindasan dan penyiksaan terhadap primata. (FOTO : Edi Yusuf)
Aktivis lingkungan Wanggi Hoed membawa poster bertuliskan selamatkan dan tetapkan monyet sebagai satwa yang dilindungi saat aksi Hari Primata di Tugu Maung, Kota Bandung, Kamis (30/1/2025). Aksi tersebut menyerukan hentikan kekerasan, penindasan dan penyiksaan terhadap primata. (FOTO : Edi Yusuf)
Puluhan poster bertuliskan selamatkan dan tetapkan monyet sebagai satwa yang dilindungi ditempel di Tugu Maung saat aksi Hari Primata, di Kota Bandung, Kamis (30/1/2025). Aksi tersebut menyerukan hentikan kekerasan, penindasan dan penyiksaan terhadap primata. (FOTO : Edi Yusuf)
Aktivis lingkungan Wanggi Hoed membawa poster bertuliskan selamatkan dan tetapkan monyet sebagai satwa yang dilindungi saat aksi Hari Primata di Tugu Maung, Kota Bandung, Kamis (30/1/2025). Aksi tersebut menyerukan hentikan kekerasan, penindasan dan penyiksaan terhadap primata. (FOTO : Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aktivis lingkungan Wanggi Hoed membawa poster bertuliskan selamatkan dan tetapkan monyet sebagai satwa yang dilindungi saat aksi Hari Primata di Tugu Maung, Kota Bandung, Kamis (30/1/2025).
Aksi tersebut menyerukan hentikan kekerasan, penindasan dan penyiksaan terhadap primata.
sumber : Republika
Advertisement