REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia digital dihebohkan dengan kehadiran Deepseek, sebuah Open AI yang mengungguli berbagai platform digital yang sebelumnya ada. Meta dan X yang semula tampil kini mendadak anjlok dan kalah bila dibandingkan Deepseek. Siapa penemu AI tersebut?
Dia adalah Liang Wenfeng. Perjalanannya bermula dari Silicon Valley ke Tokyo hingga Amsterdam telah mencapai tonggak sejarah, mengancam kepemimpinan AS dalam AI dan menempatkan China di garis paling depan yang kompetitif.
Liang Wenfeng, yang lahir pada tahun 1985 di Provinsi Guangdong di ujung selatan Tiongkok, mempelajari teknik informasi elektronik dan kemudian memperoleh gelar master dalam teknik informasi dan komunikasi, menurut Business Insider.
Dari Silicon Valley hingga Beijing, “DeepSeek” Tiongkok Mengguncang Tahta Kecerdasan Buatan
China meluncurkan model pintar DeepSeek V3. Keunggulan teknis dan tantangan baru. Dia mendirikan High-Flyer, sebuah dana lindung nilai kuantitatif yang menggunakan matematika dan AI dalam strategi investasi, mengelola aset bernilai miliaran dolar, dan pada tahun 2021, Wenfeng membeli GPU untuk melatih model AI.
Pada bulan Mei 2023, Wenfeng meluncurkan DeepSec sebagai cabang High-Flyer, dan modelnya, V3, baru-baru ini menduduki puncak daftar aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat.