REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) meresmikan Pasar Kluwih Ngadikusuman, Jumat (31/1/2025). Peresmian pasar yang berlokasi di Ngadikusuman, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta tersebut dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.
Sugeng menyebut, kehadiran pasar ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat khususnya di kawasan Ngadikusuman. Sebab, sebelum dibangunnya pasar tersebut, pedagang hanya berjualan di sepanjang jalan, bahkan di gang permukiman yang ada di Ngadikusuman.
“Ini inisiasi dari Pemkot Yogya dengan memanfaatkan tanah kita sendiri. Memang di wilayahnya Kraton ini dibuatkan tempat yang lebih representatif, lebih nyaman, lebih aman, dan pasti harapannya bisa lebih memberikan pertumbuhan, kelayakan ekonomi para pelakunya, dan kemudahan akses kebutuhan sehari-hari,” kata Sugeng usai peresmian Pasar Kluwih Ngadikusuman.
Sugeng menyebut, dengan disediakannya tempat bagi pedagang, maka aktivitas jual beli tidak akan mengganggu akses lalu lintas di kawasan tersebut. Pasalnya, aktivitas jual beli yang sebelumnya dilakukan di sepanjang jalan justru mengganggu arus lalu lintas.
“Yang awalnya aktivitas UMKM, aktivitas masyarakat kita berada di sepanjang jalan, ini insya Allah dengan diresmikan (Pasar Kluwih), semuanya kita atur untuk berdagang di lokasi (pasar) ini,” ucap Sugeng.
Dengan berlokasi di kawasan wisata yakni Kraton, keberadaan Pasar Kluwih Ngadikusuman ini juga dinilai dapat mendukung pariwisata Kota Yogyakarta. Untuk itu, pedagang maupun masyarakat diharapkan turut menjaga kebersihan di lingkungan pasar.
“Tentunya kalau ada pasar seperti ini, apalagi ada kulinernya yang khas Yogya dan itu menjadi harapan wisatawan untuk bisa mencicipi, dan lain-lain, dan tentunya akan mendukung pariwisata secara langsung atau tidak langsung,” jelas Sugeng.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, pembangunan Pasar Kluwih Ngadikusuman ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Meski, pembangunan itu baru terealisasi pada 2024 menggunakan APBD sebesar Rp 1,3 miliar.
“Kita Pemkot (Yogya) selalu berupaya agar pasar rakyat itu selalu ada kebaruan, pemeliharaan, dan lain-lain. Pasar Kluwih itu sudah jadi PR (pekerjaan rumah) lama bagi Pemkot (Yogya) dan kemudian baru 2024 kita bisa memfasilitasi,” kata Ambar.
Pasar Kluwih Ngadikusuman ini bisa untuk mewadahi 33 outlet pedagang. Pasar Kluwih ini juga dihadirkan atas masukan dari masyarakat maupun pedagang yang sebelumnya hanya berjualan di sepanjang jalan.
“Pedagang sebelumnya (beraktivitas) di sepanjang gang dan jalanan ini mengganggu lalu lintas. Jadi kalau pagi, aktivitas masyarakat sangat terganggu karena di sini sangat ramai jalanannya, sehingga ketika ini dibangun, memberikan ruang yang lebih aman, nyaman bagi pedagang, dan membantu keamanan kenyamanan masyarakat sekitar, terutama dari sisi lalu lintasnya,” ucap Ambar.
Dengan adanya Pasar Kluwih Ngadikusuman, diharapkan pedagang dapat berjualan dengan lebih nyaman. Sebab, pedagang yang berjualan pun diberikan lapak dengan ukuran dua meter lebih.
“Harapan kami dengan dibangun (pasar) ini, (pedagang) bisa berdagang lebih aman, nyaman, berkegiatan terkait ekonominya bisa lebih baik lagi, dan kesejahteraannya bisa lebih baik,” ungkap Ambar.