Ahad 02 Feb 2025 17:46 WIB

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jabar

kewaspadaan masih harus terus ditingkatkan oleh masyarakat di musim penghujan ini.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Gelombang pasang. Ilustrasi
Foto: Antara
Gelombang pasang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir mewaspadai gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Jawa Barat periode tanggal 2 hingga 5 Oktober. Termasuk di perairan utara Jawa Barat antara 1,25 hingga 2,5 meter.

Prakirawan BMKG Dini Istihanah mengatakan pola angin di Jakarta dan Jawa Barat bagian utara bergerak dari barat laut dengan kecepatan angin antara 8-25 knot.  Sedangkan di wilayah selatan Jawa Barat kecepatan angin antara 10-30 knot.

Baca Juga

Selain itu kecepatan tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Seribu, Subang, Indramayu, Cirebon. Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran yang dapat berkontribusi kepada tinggi gelombang.

"Peringatan dini tinggi gelombang 1,25- 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Bekasi-Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon," ucap dia melalui keterangan resmi, Ahad (2/2/2025).

Ia melanjutkan tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4 meter pun berpeluang terjadi di perairan Sukabumi, Cianjur, Garut. Perairan Tasikmalaya hingga Pangandaran.

Dini mengatakan gelombang tinggi berpotensi berisiko terhadap pelayaran seperti perahu tongkang, perahu nelayan hingga kapal fery apabila angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

BMKG Jabar mengatakan musim hujan masih bakal terjadi hingga awal Maret di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya. Oleh karena itu masyarakat harus lebih waspada.

"Sampai Maret masih harus diwaspadai, di Bandung Raya puncak musim hujan sampai awal Maret," ucap Yuni staf Stasiun Geofisika BMKG.

Yuni menambahkan kewaspadaan masih harus terus ditingkatkan oleh masyarakat di musim penghujan ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement