Selasa 04 Feb 2025 07:15 WIB

Genosida di Palestina, Penduduk Israel Anjlok, Kabur ke Negara Lain

Penduduk Israel kabur ke luar negeri untuk dapatkan keamanan.

Penduduk Israel kabur ke negara lain.
Foto: Ariel Schalit/AP Photo
Penduduk Israel kabur ke negara lain.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Genosidah yang dilakukan Israel di Palestina ternyata mengakibatkan jumlah penduduk Israel anjlok. Mereka lebih memilih kembali ke negara asal untuk menetap di sana dan melanjutkan kehidupan.

Kondisi Israel yang terus menerus berperang di sejumlah kawasan, seperti Palestina, Lebanon, Suriah, bahkan dengan Iran, membuat penduduk negara zionis tersebut merasa tidak nyaman. Mereka tidak dapat melakukan aktualisasi diri, menyejahterakan kehidupan keluarga, dan menumbuhkan ekonomi. Karena itulah mereka lebih memilih hengkang dari Israel.

Baca Juga

Situs web Israel Walla melaporkan bahwa penurunan signifikan dalam tingkat pertumbuhan populasi tercatat di wilayah yang diduduki pada tahun 2024, mencapai 1,1% dibandingkan dengan 1,6% pada tahun sebelumnya.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan dalam volume migrasi terbalik, dengan latar belakang “situasi keamanan yang kompleks.”

Dalam laporan yang diterbitkannya, ia menyatakan bahwa 82.700 warga Israel meninggalkan negaranya dan 23.800 kembali ke "Israel" selama tahun 2024. Selain itu, jumlah imigran baru menurun sekitar 15.000 orang (32.800).

Menurut definisi Biro Pusat Statistik, seorang imigran di luar negeri adalah seorang warga Israel yang telah tinggal di luar negeri selama setidaknya 9 bulan, secara kumulatif, dalam setahun sejak tanggal keberangkatannya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement