Selasa 04 Feb 2025 09:09 WIB

Gas Melon Langka, Politikus Nasdem: Pak Prabowo Pasti tak Tega Lihat Warga Panas-panasan

Pemerintah dinilai kurang jeli dalam melakukan pembatasan elpiji.

Warga antre membeli gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di salah satu pangkalan gas elpiji di Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Warga Kota Cimahi dalam tiga hari terakhir kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi karena keterbatasan stok di tingkat pengecer serta adanya kebijakan pemerintah yang menetapkan pembelian gas elpiji 3 kilogram sepenuhnya hanya dilayani di pangkalan atau penyalur resmi Pertamina.
Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Warga antre membeli gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di salah satu pangkalan gas elpiji di Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Warga Kota Cimahi dalam tiga hari terakhir kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi karena keterbatasan stok di tingkat pengecer serta adanya kebijakan pemerintah yang menetapkan pembelian gas elpiji 3 kilogram sepenuhnya hanya dilayani di pangkalan atau penyalur resmi Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Asep Wahyuwijaya menyebutkan masyarakat kini harus mengeluarkan biaya lebih, bahkan dobel untuk membeli elpiji 3 kg langsung di pangkalan resmi.

Asep menilai pemerintah kurang jeli dalam menerapkan kebijakan baru pemberlakuan distribusi liquified petroleum gas (elpiji) yang hanya sampai pada tingkat pangkalan dan meniadakan penjualan secara eceran.

Baca Juga

Kondisi tersebut, menurut dia, menyulitkan karena masyarakat harus datang langsung ke pangkalan resmi elpiji 3 kg dan antre, mengingat belum banyaknya jumlah pangkalan resmi yang tersedia.

"Selain harus mengantre, karena jarak ke pangkalan lebih jauh, warga pun harus mengeluarkan ongkos tambahan. Kerugian pun menjadi dobel, mengantre dan mengeluarkan biaya lebih besar," kata Asep, dalam keterangannya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 

Menurut dia, kondisi demikian menggambarkan sebuah kemunduran karena pemerintah sudah semestinya menyediakan berbagai kebutuhan dasar menjadi sedekat mungkin kepada masyarakat.

"Saya yakin Pak Prabowo pasti tak akan tega melihat warganya harus berpanas-panasan dan berlelah seperti itu hanya demi mendapatkan elpiji 3 kg," kata wakil rakyat asal Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement