REPUBLIKA.CO.ID, Dakwah Nabi Muhammad SAW kepada kaumnya ditentang Abu Lahab. Abu Thalib pun melindungi Rasulullah SAW dalam melaksanakan tugas kenabian meski menolak ajaran Islam.
Setelah Nabi Muhammad SAW merasa yakin terhadap janji Abu Thalib untuk melindunginya dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT, maka suatu hari Rasulullah SAW berdiri di atas bukit Shafa. Nabi Muhammad SAW menyeru, "Wahai semua orang!"
Semua suku Quraisy berkumpul memenuhi seruan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW mengajak mereka kepada tauhid dan iman kepada risalah beliau serta iman kepada Hari Akhirat, dikutip dari Sirah Nabawiyah yang ditulis Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
Imam Al-Bukhari telah meriwayatkan sebagian dari kisah ini, dari Ibnu Abbas. Dikisahkan ketika turun ayat, "Dan, berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang dekat."
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَۙ
wa andzir ‘asyîratakal-aqrabîn
Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat. (QS Asy-Syuara Ayat 214)
Maka Nabi naik ke bukit Shafa. Lalu berseru, Wahai Bani Fihr, wahai Bani Adi yang ditunjukan kepada semua suku Quraisy, hingga mereka berkumpul semua. Jika ada seseorang berhalangan hadir, maka ia mengirim utusan untuk melihat apa yang sedang terjadi. Abu Lahab berserta para pemuka Quraisy juga ikut datang.
Nabi Muhammad SAW berkata, "Apa pendapat kalian jika aku kabarkan bahwa di lembah ini ada pasukan kuda yang mengepung kalian, apakah kalian percaya kepadaku?"
"Benar, kami tidak pernah mempunyai pengalaman bersama engkau kecuali kejujuran," ujar mereka yang berkumpul memenuhi seruan Nabi Muhammad SAW di bukit Shafa.