Selasa 04 Feb 2025 16:24 WIB

Menteri Bahlil Pertimbangkan RW Jadi Sub-pangkalan LPG 3 Kg

Langkah tersebut diharapkan LPG 3 kg dapat diterima masyarakat secara tepat sasaran.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/2/2025).
Foto: Biro Pers Setpres/Rusman
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku sedang mempertimbangkan agar Rukun Warga (RW) dapat menjadi sub-pangkalan untuk mendistribusikan LPG 3 kg. Langkah tersebut diharapkan LPG 3 kg dapat diterima masyarakat secara tepat sasaran.

"Ini lagi kita mempertimbangkan juga agar RW ini bisa menjadi sub-pangkalan, karena yang tahu masyarakat di sekitarnya itu kan RW. Ini lagi kami mempertimbangkannya gitu ya," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga

Karena masih berupa pertimbangan, tentunya hal ini belum diputuskan. Pertimbangan ini menjadi salah satu langkah yang mungkin diambil Kementerian ESDM untuk menindaklanjuti mekanisme sub-pangkalan dalam distribusi LPG 3 kg.

Mulai Selasa (4/2/2025) pagi, Kementerian ESDM bersama Pertamina sudah melakukan tata kelola memastikan bahwa para pengecer LPG 3 kg kini statusnya diubah menjadi sub-pangkalan. Kebijakan tersebut membuat pengecer kembali berjualan kebutuhan rumah tangga tersebut.

Sub-pangkalan dinilai menjadi solusi untuk mengatur distribusi LPG 3 kg bisa dijual dengan harga yang tepat ke masyarakat sesuai juga dengan pemberian subsidi dari pemerintah. Mekanisme ini hadir setelah sebelumnya aturan mengenai pelarangan pengecer menjual LPG 3 kg diberlakukan dan penjualan gas tersebut hanya boleh dilakukan di pangkalan mulai 1 Februari 2025.

Ternyata keputusan tersebut justru membuat efek penumpukan antrean masyarakat di berbagai titik karena masyarakat mendatangi pangkalan-pangkalan gas untuk mendapatkan pasokan LPG 3 kg tersebut.

"Perintah Bapak Presiden kepada kami, baik tadi malam, tadi pagi adalah memastikan agar subsidi tepat sasaran tetap jalan, namun masyarakat harus mendapat juga dengan cara mudah, maka solusi yang kita bangun atas perintah Bapak Presiden adalah pengecer semua kita naik kelaskan menjadi sub-pangkalan," kata Bahlil.

Pengaturan sub-pangkalan diharapkan Bahlil ke depannya dapat bekerja untuk mengontrol harga jual LPG 3 kg tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan signifikan di pasaran.

Ke depannya Bahlil menyebutkan akan melakukan verifikasi berkala kepada sub-pangkalan untuk memastikan kepatuhan mendistribusikan LPG 3 kg sesuai dengan peruntukannya sejalan dengan regulasi yang berlaku.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement