In Picture: Melihat Lebih Dekat Wajah Baru Museum Wayang
Museum Wayang melakukan perubahan untuk memberikan pengalaman berbeda.
Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto
Pengunjung berswafoto di ruang immersive di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Anak bermain di ruang immersive di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Anak melihat koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung berfoto di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Anak melihat koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan. Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung mengamati koleksi wayang di Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Museum Wayang kini menyajikan wajah baru dengan melakukan perubahan tata letak koleksi wayang, menghadirkan ruang immersive, menyuguhkan ruang pamer yang interaktif hingga layanan ramah disabilitas yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus menjadi sarama edukasi terkait budaya dan sejarah per-wayangan.
Bagi warga yang hendak berkunjung ke museum tersebut dapat membeli tiket dengan harga Rp10 ribu. Museum tersebut menyuguhkan beragam koleksi wayang Indonesia hingga wayang mancanegara yang digunakan sebagai alat untuk membawakan dongeng.
sumber : Republika
Advertisement