Rabu 05 Feb 2025 08:39 WIB

Ini Kronologi Penyebab Kecelakaan Maut Gt Tol Ciawi Menurut Polda Jabar

Penyebab kecelakaan diduga karena kegagalan fungsi rem truk pembawa galon.

Kecelakaan kendaraan beruntun terjadi di Tol Jagorawi jalur B arah Jakarta di depan Gerbang Tol Ciawi 2 kilometer 41, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, delapan orang meninggal dunia dan sebelas orang mengalami luka berat hingga luka ringan.
Foto: Dok Republika
Kecelakaan kendaraan beruntun terjadi di Tol Jagorawi jalur B arah Jakarta di depan Gerbang Tol Ciawi 2 kilometer 41, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, delapan orang meninggal dunia dan sebelas orang mengalami luka berat hingga luka ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat mengungkapkan kronologi kecelakaan tujuh kendaraan beruntun di Gerbang Tol Ciawi yang menewaskan 8 orang dan 11 orang luka-luka, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Kecelakaan berawal dari rem truk tronton pembawa galon blong. 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan peristiwa kecelakaan kendaraan beruntun terjadi berawal dari truk tronton muatan galon berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta.

Baca Juga

Namun, pada saat melintas di gerbang tol Ciawi 2 diduga kendaraan mengalami kegagalan fungsi rem.

Akibatnya, truk menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-toll. "Diduga kendaraan mengalami kegagalan fungsi rem," ucap dia, Rabu (5/2/2025).

Ia melanjutkan korban meninggal dunia dan luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi. Sedangkan kendaraan telah dievakuasi dan saat ini dilakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan.

Jules mengatakan korban luka telah teridentifikasi. Namun, korban meninggal dunia masih diidentifikasi. "Ada 8 korban yang meninggal dunia untuk data identitas dalam proses identifikasi," ungkap dia.

Berikut nama-nama korban yang mengalami luka ringan dan berat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement