REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Iran di Jakarta menggelar perayaan 46 tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran sekaligus 75 tahun hubungan diplomasi antara Iran dan Indonesia. Iran menyatakan keinginan kuat untuk memperdalam hubungan dengan Indonesia.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, melalui video daring, mengatakan bahwa salah satu kesamaan antara Republik Islam Iran dan Republik Indonesia adalah keyakinan kuat pada prinsip-prinsip mempertahankan kemerdekaan, menghargai kedaulatan masing-masing negara, dan memperkuat stabilitas keamanan dunia.
"Saya sangat senang bahwa selama beberapa tahun terakhir kita bersama-sama mengambil langkah signifikan pada isu-isu internasional yang krusial, dalam kerangka PBB, organisasi konferensi Islam dan gerakan non-blok, dengan aksesi Indonesia ke BRICS," katanya.
Abbas juga meyakini bahwa kerja sama antara Iran dan Indonesia di tingkat internasional akan semakin jauh berkembang. Iran juga menyambut baik Langkah Indonesia yang bergabung ke dalam BRICS.
"Dengan bergabung ke BRICS, peran Indonesia di dunia internasional akan semakin meluas," ujarnya.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi menambahkan,
hari ini Teheran merayakan 45 tahun Revolusi Islam Iran dan juga perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Iran dan Indonesia.
"Jadi, kami mengambil simbol dari masing-masing negara dan ingin membuat prangko untuk memperingati 75 tahun persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Iran," kata Mohammad Boroujerdi.
Pernyataan itu disampaikan Dubes saat berpidato pada acara perayaan peringatan 46 tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta pada Selasa malam.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Sugiono melalui rekaman video juga mengucapkan selamat kepada pemerintah dan rakyat Iran atas peringatan 46 tahun Revolusi Islam Iran sekaligus 70 tahun hubungan bilateral kedua negara.
"Selama beberapa dekade, persahabatan dan kerja sama kedua negara berkembang semakin kuat di semua sektor, terutama ekonomi, kesehatan dan teknologi," katanya.