Kamis 06 Feb 2025 06:20 WIB

Prabowo: Menteri yang Kerja tak Benar akan Saya Singkirkan

Prabowo menyatakan keinginannya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan sambutan pada acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakata, Rabu (5/2/2025). Pada Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 ini mengangkat tema Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para menteri dari Kabinet Merah Putih, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan sambutan pada acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakata, Rabu (5/2/2025). Pada Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 ini mengangkat tema Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para menteri dari Kabinet Merah Putih, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah agar bekerja untuk rakyat. Prabowo mengancam akan mengganti (reshuffle) menteri yang bekerja tidak benar.

“Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih selepas puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Presiden saat berpidato dalam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) Rabu malam kembali menekankan dirinya tak akan menoleransi pejabat negara yang main-main.

“Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang dableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!” kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menyatakan keinginannya mewujudkan pemerintahan yang bersih, yang bebas dari segala bentuk penyelewengan.

“Kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Presiden, masih dalam pidatonya, kemudian mengajak seluruh pejabat negara untuk berani mengoreksi diri.

“Seluruh aparat, seluruh institusi bersihkan dirimu! Sebelum kau dibersihkan, dan saya ingatkan semua aparat, kesetiaanmu adalah kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Kalau kau tidak setia kepada rakyat Indonesia, kalau kau menghalang-halangi kebijakan-kebijakan yang untuk membantu rakyat Indonesia, saya akan tindak!” ujar Presiden kepada seluruh menteri, kepala lembaga, dan pejabat negara lainnya.

Presiden Prabowo menghadiri puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Istora, Jakarta, Rabu. Presiden turut didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement