Kamis 06 Feb 2025 09:37 WIB

Lebaran 2025, Kemenhub Lanjutkan Direct Train Jakarta Rute Semarang dan Yogyakarta.

Menko AHY minta Kemenhub perlu menyusun kajian penerapan WFA jelang Lebaran.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Foto: Istimewa
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan rencana operasi (renops) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Di sektor perkeretaapian, Kemenhub berencana melanjutkan direct train rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta.

Layanan direct train sempat diadakan pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025). "Sehingga bisa menambah opsi bagi masyarakat yang akan menggunakan moda kereta api," ucap Dudy di kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).

Baca Juga

Dudy menjelaskan, di sektor perhubungan darat, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Kemenhub. Di antaranya, kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan.

"Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat periode Lebaran," ujar Dudy.

Di sektor perhubungan laut, khususnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan, Kemenhub akan menerapkan delaying system menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Di sektor perhubungan udara, disusun rencana integrasi aksesibilitas bandara serta pengaturan kapasitas slot bandara.

"Untuk menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan rencana operasi di semua matra perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian," kata Dudy.

Dalam pertemuan itu, Dudy juga menyampaikan beberapa hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari angkutan Nataru 2024/2025 yang relevan untuk diterapkan pada angkutan Lebaran 2025. Beberapa di antaranya terkait implementasi buffer zone yang terbukti efektif mengurai kemacetan pada akses menuju pelabuhan penyeberangan, khususnya Merak dan Bakauheni.

Selain itu, juga akan dilakukan optimalisasi underutilized terminal untuk maskapai LCC dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan. Langkah selanjutnya pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, dan digitalisasi pembelian tiket secara daring untuk semua moda transportasi.

Dudy juga ingin Kemenhub mengoptimalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta guna mencegah penumpukan antrean penumpang pesawat di Terminal 3. Kemudian Menhub juga merekomendasikan agar Program Mudik Gratis dilanjutkan pada angkutan Lebaran 2025.

Meski begitu, Dudy menilai, program yang diselenggarakan serentak berbagai pihak perlu dikoordiniasikan agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien. Dengan begitu, proses mudik masyarakat bisa menjadi lebih lancar.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Kemenhub untuk memperkuat satgas dan posko mudik Lebaran berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Selanjutnya, bekerja sama dengan Kemendari untuk mengoordinasikan pemda ang menjadi tujuan utama mudik agar aktif mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode Lebaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement