REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan selektif dalam melakukan preservasi jalan menjelang mudik Lebaran 2025. Hal ini disebabkan adanya pemangkasan anggaran Kementerian PU sebesar Rp 81,38 triliun dari pagu awal sebesar Rp 110,95 triliun menjadi Rp 29,57 triliun.
"Dengan keterbatasan anggaran, dalam melakukan preservasi, kita harus super-super dipilih, mana yang benar-benar super-super penting untuk kelancaran arus mudik," ujar Menteri PU Dody Hanggodo usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Dody mengaku tengah melakukan rekomposisi anggaran setelah mendapatkan keputusan final terkait besaran efisiensi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dody menyampaikan Kementerian PU akan memprioritaskan dukungan terhadap penyelenggaraan arus mudik-balik Lebaran untuk jangka pendek tersebut.
"Kita akan rekomposisi lagi, mana yang kira-kira bisa diutak-atik untuk kemudian bisa mendukung masyarakat luas. Fokus terdekat itu yang di depan mata adalah menghadapi Lebaran. Kita urusin Lebaran dulu, nanti baru kita mikirin lagi untuk preservasi," sambung Dody.
Selain fokus pada preservasi jalan, ucap Dody, Kementerian PU juga memperhatikan mitigasi potensi banjir yang kerap terjadi selama musim hujan. Hal ini menjadi bagian penting dari persiapan arus mudik guna memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat.
"Ini kan musim hujan, bagaimana pada saat arus mudik itu, pada saat ada banjir misalnya, kita bisa mendukung. Jadi tidak cuma masalah preservasi saja," lanjut Dody.
Dody juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dalam menyukseskan masa angkutan lebaran 2025. Dody mengatakan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga telah menyampaikan sejumlah masukan dan dukungan Kementerian PU untuk memperlancar perjalanan mudik tahun ini.
"Pak Menhub sudah sampaikan beberapa saran untuk memperbaiki beberapa ruas yang dekat Merak agar pada saat Lebaran nanti beberapa pelabuhan terdekat bisa digunakan untuk kapal-kapal, pengangkut barang, truk, atau pun kendaraan bermotor," kata Dody.
Ikuti Whatsapp Channel Republika