Kamis 06 Feb 2025 17:47 WIB

Sambut Wacana Pejabat Gunakan Transportasi Publik, Transjakarta: Masyarakat Pasti Ikut

Pejabat yang menggunakan transportasi publik memberikan contoh baik untuk masyarakat.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Warga menaiki bus transjakarta di sekitar Halte MRT Blok M BCA, Jakarta, Kamis(30/5/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Warga menaiki bus transjakarta di sekitar Halte MRT Blok M BCA, Jakarta, Kamis(30/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) Transjakarta Welfizon Yuza menyambut baik adanya usulan dari masyarakat agar para pejabat negara dapat menggunakan transportasi publik. Menurut dia, hal itu akan berdampak positif terhadap pelayanan transportasi publik.

Welfizon menilai, adanya pejabat negara yang menggunakan transportasi publik pastinya akan memberikan contoh kepada masyarakat. Alhasil, masyarakat juga akan mengikuti untuk juga menggunakan transportasi publik.

Baca Juga

"Itu akan memberikan dorongan yang sangat besar untuk masyarakat secara umum menggunakan public transport," kata dia, Kamis (6/2/2025).

Selain itu, adanya pejabat atau pemimpin yang menggunakan transportasi publik juga akan membuat koordinasi antarbidang menjadi makin cepat. Dampaknya, pelayanan transportasi publik juga akan terus meningkat.

"Jadi pada saat masing-masing pemimpin kita turun menggunakan public transport, hal-hal yang selama ini menjadi kendala di lapangan terkait dengan integrasi, itu akan makin mudah untuk didorong oleh berbagai pihak," kata dia.

Belakangan, usulan agar pejabat negara menggunakan transportasi publik makin menguat. Hal itu dilakukan agar para pejabat bisa merasakan perjuangan menggunakan transportasi publik untuk beraktivitas.

Alhasil, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mencoba menjajal naik transportasi publik untuk berangkat kerja dari rumahnya di Bogor menuju kantornya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Momen menggunakan transportasi publik itu dibagikan Bima melalui akun Instagram-nya, Rabu (5/2/2025). Awalnya, ia berangkat dari rumah menggunakan taksi daring ke Stasiun Bogor. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan menggunakan Commuter Line dari Stasiun Bogor ke Stasiun Juanda. Setelah sampai di Stasiun Juanda, mantan wali kota Bogor itu pun berjalan kaki untuk ke Kemendagri.

"Sekitar dua jam sampai kantor dari Bogor. Bisa lebih cepat kalau ke stasiunnya nyampenya lebih cepat," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement