Kamis 06 Feb 2025 21:16 WIB

Sri Mulyani Sempat Terisak Ceritakan Integritas dan Komitmen Mar'ie Muhammad

Menkeu era Orde Baru, Mar'ie Muhammad ikut berperan mendirikan KPK.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hadir menjadi pembicara peluncuran buku Mr Clean Mar'ie Muhammad (Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan) di Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hadir menjadi pembicara peluncuran buku Mr Clean Mar'ie Muhammad (Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan) di Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memiliki kenangan khusus dengan Menkeu periode 1993-1998 Mar'ie Muhammad. Menurut dia, menkeu pada era Presiden Soeharto tersebut memang memiliki integritas tinggi selama berkarier di pemerintahan.

Perkenalan Sri dengan Mar'ie terjadi sejak era 80-an. Kala itu, ia berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sedangkan Mar'ie meniti karier di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pada 1988, Mar'ie yang terbilang muda dilantik menjadi dirjen pajak Kemenkeu. Lima tahun berselang, ia diangka menjadi menkeu pada era Orde Baru.

Baca Juga

"Mengenang Pak Mar'ie Muhammad buat saya, seperti perjuangan untuk membangun Indonesia lebih baik. Saya mengenal Pak Mar'ie secara personal. Sebagai mahasiswa UI pada 80-an, sudah kenal sebagai Mr Clean. Kemudian sebagai dirjen pajak dan menkeu pada masa-masa krisis tentu tak mudah. Tapi perkenalan pribadi terjadinya tahun 97, 98," kata Sri saat peluncuran buku 'Mr Clean Mar'ie Muhammad (Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan)' di Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

Hubungan Sri dan Mar'ie sangat dekat setelah keduanya terlibat perbincangan intens di Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Dia kerap diundang dalam forum MTI untuk membicarakan kondisi bangsa terkini. Sri pun berdiskusi dengan Mar'ie hingga menghasilkan cikal bakal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Satu hal yang dipelajari Sri dari Mar'ie, yaitu memiliki karakteristik pejuang. "Beliau selalu konsisten dengan integritas dan ingin membangun Indonesia secara tata kelola bersih," kata Sri.

Ketika Sri akhirnya ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi menkeu pada 2005, ia pun meminta bantuan Mar'ie Muhammad dan Marsillam Simanjuntak sebagai penasihat. Kala itu, ia membawa misi ingin bersih-bersih di lingkungan Kemenkeu.

Dia pun merasa terbantu dengan hadirnya Mar'ie dan Marsillam selama menjabat menkeu periode 2005-2010. Menurut dia, menjabat menkeu pada usia muda menjadi penuh tantangan. Selain suasana reformasi 1998 masih terasa saat itu, Sri juga berhadapan dengan situasi politik tidak mudah dalam membangun fondasi awal di Kemenkeu.

"Gak selalu saya selalu sejalan dengan Pak Mar'ie, karena pengalaman Pak Marie dibesarkan pada masa Orde Baru. Meski begitu, saya terbantu. Saya sebagai student seperti melihat dua senior debat (Mar'ie dan Marsillam) kala mengambil keputusan, Pak Marie Muhammad adalah legenda, karena tak mungkin membangun reputasi uncompromize dalam situasi yang luar biasa," kata Sri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement