Sabtu 08 Feb 2025 10:26 WIB

Ruben Amorim Tetap tak Puas Meski Manchester United Kalahkan Leicester di Piala FA

Amorim ingin timnya tidak bergantung pada momen akhir pertandingan.

Pelatih Manchester United Ruben Amorim.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Pelatih Manchester United Ruben Amorim.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kepala Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, tidak puas dengan performa timnya meski berhasil menang dramatis atas Leicester City di babak keempat Piala FA, Sabtu (8/2/2025) dini hari. Ia menuntut timnya harus bermain lebih baik dan tidak bergantung pada momen akhir pertandingan.

"Kami harus percaya hingga akhir, tetapi pertandingan ini tidak ada hubungannya dengan era 'Fergie Time'," ujar Amorim dikutip dari laman resmi klub.

Baca Juga

"Saya pikir performa kami harus jauh lebih baik, baik dengan maupun tanpa bola. Kami tidak memiliki energi di awal, terutama di babak pertama."

United mengalami kesulitan di babak pertama dan gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran. Amorim menyoroti kurangnya penguasaan bola dan tempo permainan yang lambat.

"Kami harus lebih baik dalam menguasai bola dan tidak mudah kehilangan penguasaan dalam tekanan pertama. Ini tentang hal kecil yang menjadi besar. Ini bukan hanya soal keberuntungan di menit akhir, tapi juga bagaimana kami mengendalikan permainan lebih baik," tambahnya.

Pelatih asal Portugal itu juga menekankan bahwa dirinya bertanggung jawab atas performa tim dan akan berusaha melakukan evaluasi untuk laga berikutnya.

"Pelatih adalah orang pertama yang bertanggung jawab. Jika tim tidak berkembang, itu adalah kesalahan saya. Kami ada di sini untuk menganalisis permainan, mempelajarinya, dan mencoba memperbaikinya untuk pertandingan berikutnya," tegas Amorim.

Dengan kemenangan ini, Manchester United melaju ke babak berikutnya dalam upaya mencoba meraih gelar Piala FA secara berturut-turut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement