Sabtu 08 Feb 2025 18:31 WIB

Trump Tegaskan akan Jalin Hubungan dengan Korea Utara

Trump jadi presiden AS pertama yang injakkan kaki di Korea Utara.

Pertemuan Presiden AS Donald J. Trump (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) di Zona Demiliterisasi Korea.
Foto: EPA
Pertemuan Presiden AS Donald J. Trump (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) di Zona Demiliterisasi Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump mengatakan AS akan menjalin hubungan dengan Korea Utara. "Kami akan menjalin hubungan dengan Korea Utara, dengan Kim Jong Un," kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di Gedung Putih, Jumat (7/2/2025).

Menurut Trump, hubungan baiknya dengan Kim merupakan aset yang sangat berharga bagi semua pihak. "Maksud saya, saya akur dengannya, dia akur dengan saya. Dan itu hal yang baik, bukan hal yang buruk," katanya, merujuk pada Kim.

Baca Juga

Sementara itu, PM Jepang Ishiba menegaskan perlunya kedua negara mengatasi program nuklir dan rudal Korea Utara, yang menimbulkan ancaman serius bagi Jepang, AS, dan sekitarnya. "Jepang dan AS akan bekerja sama menuju denuklirisasi penuh Korea Utara," ujarnya.

Trump menjadi presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara pada 2019. Sebagai bagian dari negosiasi dengan Pyongyang mengenai program nuklir dan rudal balistik terlarangnya, ia bertemu dengan Kim di zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.

Sejak itu, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal dan nuklir. Termasuk apa yang diklaimnya sebagai peluncuran rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat yang berhasil pada 2023.

 

 

sumber : Antara/Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement