REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak wujud rezeki. Ia tidak harus berupa uang atau materi. Kesehatan dan keselamatan pun termasuk hal yang patut disyukuri. Rezeki dapat dipahami sebagai kenikmatan, keberkahan, dan karunia yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-Nya.
Sebagai Muslim, kita patut berharap, Allah SWT memberikan rezeki yang berkah, halal dan melimpah. Dijelaskan dalam Alquran dan hadis, ada rezeki yang didapat karena seseorang rajin beristighfar dan bersyukur.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ
يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ
"Lalu, aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu'" (QS Nuh: 10-11).
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda.
مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مَنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمَنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Siapapun yang memperbanyak bacaan istighfar, maka Allah akan mengadakan baginya dari setiap kesusahan ada pemecahannya (solusinya) dan dari setiap kesempitan ada jalan keluarnya. Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya" (HR Imam Ahmad).
Abdullah bin Abbas menyampaikan, Rasulullah SAW bersabda, "Siapapun yang senantiasa beristighfar, maka Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan. Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka" (Abu Dawud).
View this post on Instagram
Ikuti Whatsapp Channel Republika