REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemulihan Marc-Andre ter Stegen berjalan dengan baik. Kiper Barcelona tersebut telah mulai berlatih, beberapa bulan setelah mengalami robekan total di tendon patela lutut kanannya, kata pelatih Hansi Flick pada Sabtu (8/2/2025).

Pemain internasional Jerman berusia 32 tahun itu menjalani operasi pada September setelah mengalami cedera saat Barca menang 5-1 atas Villarreal di La Liga Spanyol.

Pada Oktober, Barca merekrut mantan kiper Juventus Wojciech Szczesny sebagai agen bebas setelah pemain Polandia berusia 34 tahun itu membatalkan keputusannya untuk pensiun. Ia membantu klub Katalunya tersebut musim ini setelah mereka kehilangan Ter Stegen karena cedera panjang.

"Itu informasi pribadi yang sedang didiskusikan dengan para dokter. Dia juga mulai berlatih, sebuah langkah pertama. Dia banyak mengalami kemajuan. Kami senang. Semuanya berada di jalur yang benar," kata Flick kepada wartawan, dikutip Reuters.

Pelatih asal Jerman itu berbicara menjelang perjalanan timnya ke kandang Sevilla dalam laga yang berlangsung Senin (10/2/2025) dini hari WIB. Barcelona di posisi ketiga dengan nilai 45, sementara Sevilla berada di urutan ke-12 dengan 28 poin dari 22 pertandingan. Meskipun posisi liga mereka terpaut jauh, Flick memperkirakan pertandingan yang sulit di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan.

"Setiap pertandingan dimulai dari awal. Suasana di stadion sangat menyenangkan. Kami harus bermain dengan gaya kami dan itulah yang penting," kata Flick.

Barca mengincar kemenangan ketiga berturut-turut di La Liga, setelah juga mengalahkan Valencia 5-0 di perempat final Copa del Rey pada Jumat dini hari WIB.

"Sekarang seluruh tim bermain sangat baik, dalam pertandingan terakhir mereka menunjukkannya dan menciptakan banyak peluang. Kami memiliki semua pemain yang dapat bermain dan besok kami juga akan bermain dengan pemain yang segar," tambah Flick.

Mengenai cedera, gelandang Gavi dan Dani Olmo serta bek Inigo Martinez semuanya siap bermain. "Kita lihat saja nanti. Semua orang bisa bermain, kita lihat apa yang terjadi." 

Ikuti Whatsapp Channel Republika