REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan sebanyak 230 calon jamaah haji (Calhaj) saat ini sudah menyiapkan dana pelunasan biaya haji tahun 2025/1446 Hijriyah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Rejang Lebong M Adityawarman Budi mengatakan menerima kuota haji dari pemerintah pusat sebanyak 230 orang, terdiri atas sembilan orang kuota haji khusus lansia dan 221 kuota haji reguler.
"Saat ini kami masih menunggu Keputusan Presiden atau Keppres Biaya Haji tahun 2025/1446 Hijriyah, sehingga proses pelunasan belum bisa dilakukan," kata dia saat dihubungi, Jumat (7/2/2025).
Dia menjelaskan Keppres biaya haji ini sangat ditunggu-tunggu calhaj karena akan menjadi acuan terkait biaya pelunasan per embarkasi. Jika sudah ada keputusan presiden maka mereka bisa melakukan pelunasan biaya haji secepatnya.
Untuk besaran pelunasan biaya haji daerah itu, kata dia, jika mengikuti besaran pelunasan secara nasional masih berkisar Rp 30 jutaan, karena setiap daerah nantinya berbeda-beda sesuai dengan embarkasi masing-masing.
Jamaah haji Kabupaten Rejang Lebong dan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu pada tahun-tahun sebelumnya tergabung di embarkasi Padang, Sumatera Barat, sehingga nantinya besaran biaya pelunasan ini sesuai yang ditetapkan untuk embarkasi tersebut.
"Biaya pelunasan berbeda pada setiap embarkasi. Kita sudah menyampaikan kepada calhaj Rejang Lebong agar menyiapkan biaya pelunasan sehingga nantinya saat sudah diumumkan semuanya bisa melunasinya," kata dia.
Dari 230 calhaj asal Kabupaten Rejang Lebong menurut dia, yang sudah mengurus paspor haji sebanyak 214 calhaj dan 16 calhaj lainnya masih melakukan pengurusan paspor di Imigrasi Provinsi Bengkulu.
Selain telah menyerahkan paspor, kalangan calhaj Rejang Lebong juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di RS Assalam Curup sebanyak 179 orang, dan RSUD Rejang Lebong sisanya sebanyak 51 calhaj di RSUD Rejang Lebong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika