Senin 10 Feb 2025 17:28 WIB

Bagaimana Nissan Bisa Kehilangan Statusnya Selevel dengan Honda, Ini Kisahnya

Satu dekade lalu kapitalisasi pasar Nissan setara Honda, kini lima kali lebih kecil.

Honda dan Nissan mengadakan konferensi pers bersama tentang pembicaraan merger Makoto Uchida, Direktur, Perwakilan Pejabat Eksekutif, Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation dan Toshihiro Mibe, Direktur, Presiden dan Perwakilan Pejabat Eksekutif Honda, mengadakan konferensi pers bersama tentang pembicaraan merger di Tokyo, Jepang, 23 Desember 2024.
Foto: REUTERS
Honda dan Nissan mengadakan konferensi pers bersama tentang pembicaraan merger Makoto Uchida, Direktur, Perwakilan Pejabat Eksekutif, Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation dan Toshihiro Mibe, Direktur, Presiden dan Perwakilan Pejabat Eksekutif Honda, mengadakan konferensi pers bersama tentang pembicaraan merger di Tokyo, Jepang, 23 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,Nissan Motor Jepang kini terbuka untuk bekerja dengan mitra baru termasuk bahkan perusahaan teknologi setelah pembicaraan merger dengan Honda Motor gagal.

Semula Honda-Nissan yang dalam tahap pembicaraan untuk menjadi produsen mobil terbesar keempat di dunia dengan produksi tahunan hampir 7 juta kendaraan. Hasil merger kedua perusahan tersebut , tepat di belakang rekan senegaranya Toyota Motor, Volkswagen Jerman dan duo Korea Selatan Hyundai Motor dan Kia menurut data penjualan tahun 2024.

Baca Juga

Nissan mundur setelah Honda mengusulkan sebagai anak perusahaan. Pertanyaannya bagaimana Honda dan Nissan yang semula bersaing satu sama lain dan setara, Honda kemudian bisa mengusulkan agar Nissan menjadi anak perusahaannya.

Kisah merosotnya Nissan

Nissan mengalami kemerosotan penjualan yang parah di Amerika Serikat dan China - dua pasar terbesarnya. Nissan tahun lalu meresponsnya dengan rencana pemulihan yang melibatkan pemutusan hubungan kerja dan pengurangan kapasitas.

Laba Nissan yang anjlok telah memperketat likuiditas, membatasi upaya elektrifikasi yang diperlukan untuk menangkis persaingan dari BYD, dan pesaing Tiongkok lainnya yang telah menjungkirbalikkan pasar otomotif global dengan kendaraan listrik murah.

Nissan telah membakar alih-alih menghasilkan uang tunai sejak tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2024 karena belanja modal yang besar dan laba yang menyusut.

Data LSEG menunjukkan Nissan memiliki sekitar 1 triliun yen (6,58 miliar dolar AS) obligasi yang jatuh tempo dalam dua tahun ke depan, atau sekitar 43 persen dari total obligasi yang beredar.

Nissan telah terpukul lebih keras daripada yang lain oleh peralihan EV karena tidak pernah sepenuhnya pulih dari krisis selama bertahun-tahun yang dipicu oleh pemecatan dan penangkapan mantan ketua Carlos Ghosn pada tahun 2018.

Kapitalisasi pasar Nissan sekarang lima kali lebih kecil dari Honda, yaitu sekitar 7,6 triliun yen. Satu dekade lalu, keduanya bernilai sekitar 4,6 triliun yen.

Harga saham Nissan telah turun hampir 30 persen selama 12 bulan terakhir. Tahun lalu, harganya turun di bawah 400 yen - harga yang ditetapkan oleh mitra Prancis Renault untuk meningkatkan kepemilikannya di produsen mobil Jepang itu pada tahun 2002.

Harga saham Nissan sempat pulih pada bulan Desember setelah Nissan dan Honda mengumumkan pembicaraan kerja sama dan berada pada 443 yen.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement