REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan akan datang menjelang. Inilah bulan yang juga menjadi masa pendidikan atau madrasah bagi kaum Muslimin.
Di dalam madrasah ini, umat Islam ditempa, dididik, dilatih, serta dibimbing untuk menjadi insan yang mulia. Tidak ada madrasah yang terbaik dan teristimewa yang disediakan oleh Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya kecuali madrasah Ramadhan.
Keistimewaan madrasah Ramadhan ini terlihat dari beberapa hal. Pertama, tutor ataupun pengajar di madrasah Ramadhan ini adalah Allah SWT, Rasulullah SAW, dan orang-orang yang telah ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, yaitu orang-orang yang berilmu. "Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya" (QS al-Alaq [96]: 4-5).
Dalam ayat yang lain, "Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan al-Hikmah (as Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui." (QS al-Baqarah [2]: 151).
Kedua, yang menjadi peserta didik di madrasah Ramadhan ini bukan orang sembarang. Mereka adalah orang-orang yang beriman. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS al-Baqarah (2): 183).
Ketiga, pendidikan di madrasah Ramadhan ini berlangsung sebulan penuh dan dilaksanakan pada bulan yang istimewa, yaitu bulan Ramadhan. "Seandainya umatku tahu apa-apa yang ada di bulan Ramadhan, niscaya mereka akan menginginkan seluruh bulan itu adalah Ramadhan."
Keempat, madrasah Ramadhan dilaksanakan di masjid, mushala, langgar, dan di ruang-ruang kehidupan orang-orang yang beriman.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/persiapan-menyambut-ramadhan_240209224231-955.jpg)