Selasa 11 Feb 2025 18:22 WIB

Saham Himbara Merosot, Bos Bank-Bank BUMN Yakin Bakal Rebound

Pelemahan ini bukan hanya terjadi di sektor perbankan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan memfoto layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan memfoto layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Saham bank-bank milik negara (Himbara) masih dalam tekanan di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan perdagangan Selasa (11/2/2025) hari ini, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup melemah 80 poin atau 1,93 persen ke level Rp 4.070.

Kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)melemah 120 poin atau 2,40 persen ke Rp 4.880. Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 40 poin atau 1,01 persen ke Rp 4.010 seiring dengan tekanan yang masih membayangi sektor perbankan di tengah pelemahan IHSG.

Baca Juga

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menegaskan, pelemahan ini bukan hanya terjadi di sektor perbankan, melainkan juga di industri lainnya. "Saham semua anjlok ya. Memang situasi market kondisi nggak bagus," ujarnya saat ditemui di sela-sela Acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Namun, ia optimistis kondisi ini akan segera berbalik. "Tunggu saja pasti naik balik lagi. Orang bagus-bagus perusahaannya,” tambahnya.

Senada dengan Royke, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, mengatakan, pihaknya tetap fokus menjaga kinerja fundamental meskipun harga saham sedang tertekan. "Harapan kami harga saham kami kembali ke nilai sebelumnya," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI, Sunarso, memberi sinyal bahwa perseroan akan melakukan buyback saham dalam waktu dekat. "Ada (buyback), nanti kami minta persetujuan di RUPS," katanya.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement