REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Muliaman Hadad menegaskan, adaptasi terhadap tantangan yang ada terus dilakukan oleh BSI, termasuk dalam penyelesaian kendala pada Super App BYOND. Diketahui, BSI sedang melakukan upgrade system sehingga menyebabkan gangguan pada layanan digital perbankan BSI, termasuk akses mobile banking.
“Soalnya lagi adaptasi, secepatnya beres,” ujar Muliaman Hadad kepada wartawan menanggapi proses perbaikan layanan digital bank syariah terbesar di Indonesia ini, Selasa (11/2/2025).
Ia juga menekankan bahwa tantangan yang dihadapi BSI tidak mudah, baik dari dalam maupun luar, sehingga semua pihak perlu bekerja lebih keras. Sementara itu, Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar memastikan, sebagian besar layanan digital BSI telah kembali normal setelah proses upgrade sistem.
"Layanan e-channel seperti BSI Mobile, BSInet, ATM, EDC, QRIS, Merchant App, dan kartu debit GPN serta Visa kini telah kembali normal," jelasnya.
Namun, untuk Super App BYOND, proses perbaikan masih berlangsung. “Kami mengapresiasi kesabaran dan pengertian Anda,” tambah Wisnu.
BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan digital perbankan syariah dan mengingatkan nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call Center di 14040 atau mengunjungi situs resmi bank.
Ikuti Whatsapp Channel Republika