Selasa 11 Feb 2025 19:37 WIB

Bulan Syaban Dianjurkan Banyak Perbanyak Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, Mengapa?

Ayat perintah shalawat kepada Nabi SAW turun pada Syaban

Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdapat banyak keutamaan bulan Syaban . Salah satunya bahwa Syaban adalah bulan yang dianjurkan banyak memperbanya shalawat.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftahul Huda, menjelaskan hal ini sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibn Hajar al-Haitami dalam kitabnya An-Ni'mah al-Kubra 'ala al-'Alam.

Baca Juga

Selain itu, Kiai Miftah, begitu akrab disapa, menuturkan barang siapa yang memperbanyak membaca sholawat selama Syaban akan mendapatkan cahaya pada hari kiamat.

Dikutip laman resmi MUI, Selasa (10/2/2025), Kiai Miftah menjelaskan, shalawat yang dibaca tersebut pada Syaban akan menjadi sebab diampuninya dosa-dosanya dan diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.

Berikut kutipan tulisan dari Imam Ibn Hajar al-Haitami dalam kitabnya An-Ni'mah al-Kubra 'ala al-'Alam:

ﺷﮭﺮ ﺷﻌﺒﺎن هو شهر اﻟﺼﻼة ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ عليه وﺳﻠﻢ، ﻓﻤﻦ أﻛﺜﺮ ﻓﯿﮫ اﻟﺼﻼة عليه ﻛﺎن له ﻧﻮرٌ ﯾﻮم اﻟﻘﯿﺎﻣﺔ، وﻛﺎنت ﺻﻼته ﺳﺒﺒًﺎ ﻓﻲ ﺗﻜﻔﯿﺮ ذنوبه ورﻓﻊ درﺟﺎته عند ﷲ

"Bulan Syaban adalah bulan shalawat kepada Nabi ﷺ Barang siapa yang memperbanyak shalawat di dalamnya, maka ia akan mendapatkan cahaya pada hari kiamat. Shalawatnya menjadi sebab diampuninya dosa-dosanya dan diangkat derajatnya di sisi Allah."

Lebih lanjut, Kiai Miftah menukil pernyataan Imam As-Sakhawi dalam kitabnya Al-Qawl al-Badi' tentang keutamaan shalawat pada Syaban.

Dalam kitab tersebut, Imam As-Sakhawi menekankan bahwa memperbanyak membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW pada Syaban menjadi sebab seseorang memperoleh syafaat Rasulullah SAW pada hari kiamat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam kitabnya Madza fi Sya’ban, Sayyid Muhammad Bin Alawy al-Maliki, menjelaskan bahwa Syaban adalah bulan shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

ومن مزايا شهر شعبان أنه الشهر الذي نزلت فيه آية الصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم، وهي قوله تبارك وتعالى:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Salah satu keistimewaan bulan Sya'ban adalah bahwa bulan ini adalah bulan di mana ayat perintah bershalawat dan salam kepada Rasulullah SAW diturunkan yaitu ayat:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzab: 56)

Pernyataan ini juga disampaikan Ibnu Abi ash-Shaif. Dia mengatakan bahwa Syaban adalah bulan bershalawat kepada Nabi SAW karena ayat ke-56 surat Al-Ahzab diturunkan pada bulan ini.

Demikian pula disampaikan Imam Syihabuddin al-Qasthalani dalam al-Mawahib, bahwa hubungan Syaban dan memperbanyak shalawat karena ayat perintah shalawat turun pada Syaban, adalah pendapat sebagian ulama. 

photo
Infografis Shalawat - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement