REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatra Barat, akan melibatkan sekitar 1.100 masjid dan mushala. Seribuan tempat ibadah Islam itu tersebar di 11 kecamatan setempat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Padang, Jasman, mengatakan, pihaknya mengajak para pengurus tempat ibadah itu untuk menyukseskan pelaksanaan Pesantren Ramadhan 2025. Rencananya, kegiatan edukatif itu akan digelar pada 6-25 Maret 2025 di Kota Padang.
"Kegiatan selama 19 hari ini akan dipusatkan pada 1.100 tempat ibadah yang ada di Kota Padang," ujar Jasman kepada Antara di Kota Padang, Selasa (11/2/2025).
Ia menyebut pada tahun ini, ada sekitar 87 ribu pelajar di Kota Padang yang akan mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan. Pelajar yang dilibatkan berasal dari kelas empat hingga enam Sekolah Dasar (SD) hingga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/sederajat) juga dapat bergabung. Namun, untuk (Pesantren Ramadhan) tingkat SMA kewenangannya berada di provinsi," ujar dia.
Pada tahun ini, ia meminta para guru bisa berperan aktif dalam pelaksanaan Pesantren Ramadhan. Salah satu evaluasi pelaksanaan tahun lalu adalah pentingnya optimalisasi peran guru.
"Kami telah membentuk dua tim, yaitu panitia lokal yang bertanggung jawab atas kelancaran Pesantren Ramadhan serta tim teknis dari guru dan pemateri yang paham di bidangnya," katanya.
Selain itu, untuk memperkuat penyelenggaraan tahun ini, pihaknya telah memberikan pembekalan bagi panitia lokal (master of trainer). Sementara itu, ada pula pembekalan yang berupa pelatihan kepada jajaran guru. Ini dilakukan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Rencananya, Pesantren Ramadan Kota Padang 2025 akan diluncurkan pada 21 Februari di Masjid Agung Nurul Iman.
View this post on Instagram