Rabu 12 Feb 2025 08:46 WIB

Guardiola Sulit Jelaskan Kegagalan Man City Kalahkan Madrid Setelah Unggul 2-1

Madrid mencetak dua gol telat untuk membungkam Man City 3-2.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola tidak punya penjelasan atas tumbangnya tim asuhannya pada menit-menit saat menghadapi Real Madrid pada leg pertama playoff 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. The Citizens kebobolan dua gol telat sehingga kalah 2-3 dari sang juara bertahan.

Brahim Diaz dan Jude Bellingham mencetak gol di menit-menit akhir untuk menghapus keunggulan 2-1 City. Sorak sorai kegembiraan dari pendukung tuan rumah berubah menjadi kemuraman. Nasib City di kompetisi terelite antarklub Eropa ini di ujung tanduk karena akan mengunjungi Santiago Bernabeu tengah pekan depan untuk melakoni leg kedua.

Baca Juga

“Kami tiba di menit-menit terakhir dengan hasil dan kami tidak dapat mempertahankannya. Sayangnya hal itu sudah sering terjadi, itu sulit,” kata Guardiola dalam konferensi pers.

Ia menjelaskan, timnya sudah melalui hal serupa berulang kali sepanjang musim ini setelah unggul. Saat melawan Feyenoord di Liga Champions, City memimpin 3-0 pada menit ke-74, tapi kemudian ditahan imbang 3-3. Unggul dan kemudian gagal menang terjadi saat melawan Brentford di Liga Primer Inggris, melawan Manchester United, dan banyak pertandingan yang pada akhirnya membuat City menyerah.

Dua gol dari Erling Haaland, termasuk satu penalti pada menit ke-80, membuat City siap untuk meraih kemenangan atas sang pemuncak klasemen dan penguasa klasemen sementara La Liga Spanyol. Namun keunggulan itu terlepas dari genggaman tim asuhan Guardiola, yang berada di urutan kelima klasemen Liga Primer Inggris. City kini telah kebobolan tujuh gol dalam 15 menit terakhir pertandingan Liga Champions musim ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Real Madrid C.F. (@realmadrid)

“Terdapat banyak kenaifan dari Manchester City, terutama di akhir pertandingan,” ujar mantan penyerang Manchester United, Wayne Rooney, dalam perannya sebagai pundit di Amazon Prime.

Di mata Rooney, para pemain City pada malam ini saling memandang, hampir seperti tidak percaya satu sama lain. Menurut Rooney, itu mengkhawatirkan bagi Guardiola.

“Ketika Anda unggul 2-1 atas Real Madrid dengan pertandingan yang akan datang di Bernabeu, Anda harus berkata,'Mari kita bersikap bijaksana'. Biarkan mereka menguasai bola di daerah mereka, atur ulang,” kata Rooney.

Bek City, John Stones, mengakui para pemain harus bertanggung jawab. “Seperti yang dikatakan manajer, kami harus melihat diri kami sendiri dan bertanggung jawab. Kami berada di atas angin di awal pertandingan dan kami tahu Real memiliki kualitas untuk bangkit di babak kedua,” katanya.

“Itu tidak bisa dihindari oleh kami sebagai sebelas pemain di atas lapangan. Kami harus tampil lebih baik, sesederhana itu. Kami harus menjaga mentalitas positif dan mencoba untuk memperbaikinya.”

Namun, Guardiola mengatakan tanggung jawab itu milik semua pihak, bukan hanya pemain. Menurut dia, menyalahkan satu pemain tertentu adala hal konyol. Guardiola menegaskan, ia pihak pertama yang wajib bertanggung jawab, selanjutnya pemain.

“Mereka menginginkannya, bagaimana mereka berlari, bagaimana mereka melakukannya. Namun kenyataannya kami tidak cukup stabil pada saat-saat (krusial) itu,” kata Guardiola mengeluhkan.

City, yang menjuarai Liga Champions pada 2023, gagal melaju secara otomatis ke babak 16 besar. Begitu juga Real yang juara Liga Champions sebanyak 15 kali. Sialnya, keduanya harus berhadapan di playoff. Pemenang duel kedua tim ini akan diketahui Kamis (20/2/2025) pekan depan. Leg kedua akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Madrid.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement