Rabu 12 Feb 2025 10:35 WIB

Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata, Hamas: Omongan tak Bernilai

Hamas tetap bersemangat membersihkan Palestina dari penjajahan Israel.

Ayatollah Khamenei temui pimpinan Hamas
Foto: X
Ayatollah Khamenei temui pimpinan Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Kelompok Perlawanan Hamas angkat suara merespons pernyataan Presiden Amerika Donald Trump yang mengancam akan membatalkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Perjanjian tersebut merupakan landasan pemulihan Gaza dan perdamaian di Timur Tengah. Namun oleh Trump, perjanjian tersebut berpotensi menjadi terkoyak-koyak. Dampaknya sangat fatal, bisa mengakibatkan sandera pihak Israel dan tahanan warga Palestina sama-sama tetap dalam kekangan. Kemudian dua pihak yang sejak 80 tahun lalu berseteru kembali berbaku hantam.

Baca Juga

Bagi Hamas, ancaman dari pihak manapun yang berupaya mengikis perjuangan Palestina merdeka tak akan meruntuhkan semangat besar untuk menjadikan Palestina semakin berdaulat. Hamas mengumumkan bahwa satu-satunya cara untuk memulangkan para tahanan adalah dengan melaksanakan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, dengan mengatakan, "Trump harus ingat bahwa ada perjanjian yang harus dihormati oleh kedua belah pihak," sebagaimana dilaporkan oleh Cairo News Channel.

Hamas menambahkan bahwa bahasa ancaman tidak memiliki nilai dan malah memperumit masalah lebih jauh, dan bahwa rencana Barat dan Amerika Serikat pasti gagal dan akan dibatalkan. Hamas mengumumkan penolakannya terhadap pernyataan Presiden AS Donald Trump dan penolakannya untuk mengusir rakyat Palestina dari Gaza: “Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk berkomitmen pada hak-hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka.”

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement