Rabu 12 Feb 2025 14:16 WIB

Dulu Bersorak Gembira Ledakkan Gaza, Kini Tentara Israel Dihantui Penangkapan

Israel harus bertanggung jawab terhadap kejahatan perang di Gaza Palestina.

Hind Rajab, anak tak berdosa yang tak melakukan perlawanan apa-apa, tapi dibunuh oleh tentara Israel.
Foto: Dok Istimewa
Hind Rajab, anak tak berdosa yang tak melakukan perlawanan apa-apa, tapi dibunuh oleh tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pada 2024, tentara Israel Yuval Vagdani bersama prajurit IDF lainnya bersorak penuh gembira. Mereka berteriak berlimpah kebahagiaan setelah mengebom sebuah gedung di Gaza Palestina, tempat banyak warga yang dijajah Israel tinggal. 

Tak selesai dengan sorak sorai, Vagdani juga merekam kebahagiaan mereka menjajah warga Gaza yang dijajah melalui gadget. Kemudian memposting video itu di media sosial.

Baca Juga

Sejak itu, mendadak postingan Vagdani viral. Kelompok pro Israel yang antikemanusiaan mendukung postingannya. Namun hal sebaliknya juga terjadi, yaitu dislike dan memberikan narasi negatif terhadap postingan tersebut juga bermunculan. Netizen semacam ini berkomentar, sungguh Vagdani sama sekali tidak menunjukkan rasa kemanusiaan. Tentara Israel itu habis dicaci maki dan dihujat siang dan malam.

Postingan tersebut tersebar ke berbagai belahan dunia, hingga sampai ke tangan pegiat perlawanan terhadap Israel yang tergabung dalam organisasi Hind Rajab. Nama organisasi ini diambil dari isim seorang anak yang seharusnya tumbuh dewasa menjadi insan mulia, tapi dibunuh saat tak melakukan perlawanan apapun di Gaza oleh tentara Israel pada 2023. 

Kepala Hind Rajab di Belanda Haroon Raza melaporkan sejumlah nama tentara Israel yang terekam melakukan kebiadaban di Gaza kepada Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court) di Den Hag. Dalam laporan itu, Dia beserta anggota Hind Rajab lainnya menyertakan bukti berupa rekaman video dan foto-foto kejahatan perang yang dilakukan tentara Israel, termasuk di dalamnya Yuval Vagdani.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement