REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Sergio Conceicao memperkirakan pertarungan sengit saat timnya bertandang ke Stadion Feyenoord, Rotterdam, menghadapi tuan rumah Feyenoord pada leg pertama playoff babak 16 besar Liga Champions, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB. Feyenoord tidak dalam kondisi ideal karena baru menunjuk pelatih sementara pada Selasa (11/2/2025).
Pascal Bosschaart akan bertanggung jawab di sisi lapangan setelah manajemen Feyenoord memecat Brian Priske. Bosschaart tidak memiliki pengalaman sebagai pelatih tim senior.
Conceicao menantang para pemainnya untuk bangkit setelah gagal lolos langsung ke babak 16 besar. "Kami memiliki pertandingan penting, dan kami berada dalam situasi ini karena kesalahan kami sendiri. Kami bertanggung jawab penuh," kata pelatih asal Portugal itu kepada wartawan pada Selasa (11/2/2025).
Ia menilai, pergantian pelatih menjadi motivasi besar bagi para pemain tim tuan rumah. Ditambah lagi Rotterdam secara tradisional merupakan tempat yang sulit untuk bagi tim tamu.
"Saya pernah ke sini tiga tahun lalu bersama Porto, suasananya sangat panas. Kami juga punya masalah. Kisah pertandingan ini akan ditulis oleh kami, itu tergantung pada apa yang kami lakukan. Jika kami tampil dengan sikap yang tepat dan melakukan apa yang telah kami persiapkan, maka kami lebih mungkin memperoleh hasil yang baik," kata Conceicao.
Mantan pelatih Porto tersebut mengisyaratkan mungkin akan mengambil pendekatan menyerang. Ada peluang ia menurunkan dua pemain yang direkrut pada Januari, Joao Felix dan Santiago Gimenez, untuk bergabung dengan Christian Pulisic dan Rafael Leao di depan.
"Kami tidak memiliki banyak alternatif, karena kami hanya memiliki 15 pemain outfield ditambah pemain muda karena cedera dan pemain yang tidak ada dalam daftar. Pelatih harus menemukan solusi, keempat pemain ini ada dalam skuad dan besok kita lihat saja," kata Conceicao.
Conceicao memuji Gimenez yang akan menghadapi mantan timnya. Eks penyerang Feyenoord itu mencetak gol pertamanya untuk Milan dalam kemenangan 2-0 atas Empoli di Serie A pada akhir pekan lalu.
"Santi adalah pemain yang telah saya ikuti selama bertahun-tahun. Dalam dunia sepak bola, dia masih muda dan masih punya jalan panjang. Namun, dia sudah menjadi pemain papan atas," katanya.
"Dia harus terus bekerja keras karena tim membutuhkannya, baik saat dengan maupun tanpa bola. Saya sangat senang dengannya dan dengan semua orang saat ini."
Ikuti Whatsapp Channel Republika