Kamis 13 Feb 2025 10:20 WIB

Israel-AS Ketar Ketir, Iran Rilis Drone Kamikaze yang Diklaim Belum Pernah Ada di Dunia

Drone ini menemukan dan menghancurkan targetnya dengan AI.

Drone Iran (Ilustrasi)
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Drone Iran (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Kementerian Pertahanan Iran telah merilis rekaman yang diklaim sebagai drone kamikaze (bunuh diri) pertama di dunia yang diluncurkan dari kapal selam.  Sebuah video singkat yang dirilis dari kantor berita pemerintah menunjukkan sebuah alat pengirim muncul dari bawah air, kemudian meniup hidungnya dan melontarkan drone bernama Hadid 110 tersebut dengan sayap berlipat ke udara, dilansir dari maritime-executive.com.

Kementerian Pertahanan menyatakan, tidak seperti kebanyakan drone, amunisi ini bersifat otonom. Setelah diluncurkan, ia beroperasi tanpa manusia di dalam lingkaran atau kendali jarak jauh manusia. Drone ini kemudian menemukan serta menghancurkan targetnya menggunakan kecerdasan buatan (AI). Hal ini menghilangkan kebutuhan akan sambungan radio ke stasiun kontrol, sehingga mengurangi kerentanan terhadap gangguan elektronik. 

Baca Juga

Bagi operator Barat, amunisi mematikan yang dikendalikan oleh AI merupakan masalah etika. Meski demikian, AS dan banyak negara lain bergerak maju dengan cepat dalam mengembangkan teknologi ini - yang diawali oleh Ukraina dan Rusia.

Kedua negara yang tengah berkonflik ini memiliki ribuan jam video tempur yang disiarkan oleh operator drone di garis depan di Ukraina. Rekaman tersebut dinilai menjadi kunci untuk melatih model AI tentang cara mengidentifikasi target militer yang sebenarnya.

Iran memiliki program drone yang aktif dan berkembang dengan baik, dan sebelumnya telah menggunakan amunisi jarak jauh untuk menyerang pengiriman. Iran bahkan telah mengubah sebuah kapal kotak kecil menjadi “kapal pengangkut drone” khusus untuk tujuan ini. pasukan proksi di Yaman - kelompok pemberontak Houthi - telah menggunakan ratusan drone yang diluncurkan dari pantai untuk menyerang kapal dagang dan kapal perang Barat di Laut Merah.

Dalam penggunaannya di dunia nyata, drone baru Iran yang diluncurkan dari kapal selam dapat memulai penerbangannya dari posisi lebih dekat dengan target. Kemampuan drone ini pun bisa mengurangi waktu yang tersedia untuk mendeteksi dan mengalahkannya.  

Kementerian pertahanan Iran mengklaim bahwa drone baru yang digerakkan oleh kecerdasan buatan tersebut dapat diluncurkan dari kendaraan bawah air otonom (AUV). Ini pun meningkatkan kemampuan intelijen dan menurunkan risiko bagi personel Iran.

Perangkat pengiriman bawah air yang digambarkan dalam video yang dirilis pada Rabu memiliki kemiripan visual dengan AUV kecil berbentuk torpedo milik Iran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement