REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengapresiasi kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Mufti menyampaikan Erick merupakan salah satu contoh menteri yang membawa kemajuan bagi kementerian yang dipimpinnya.
"Kami mengapresiasi dan turut bangga atas kinerja Menteri BUMN Erick Thohir yang menurut survei LSI menjadi salah satu dari sepuluh menteri dengan kinerja terbaik di pemerintahan Prabowo Subianto," ujar Anam saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Politikus PDIP itu juga menyoroti upaya Erick dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Erick, lanjut Anam, telah menciptakan budaya kerja BUMN yang lebih efektif dan efisien.
"Sebelum ada kebijakan efisiensi yang diarahkan presiden, Kementerian BUMN ini sudah melakukan efisiensi, dan kembali melakukan efisiensi sesuai amanat presiden," ucap Anam.
Meski demikian, Anam berharap langkah efisiensi ini tidak menghambat program Kementerian BUMN dalam meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah. Anam mengibaratkan peran Kementerian BUMN sebagai seorang striker dalam tim sepak bola.
"Kalau dalam sepak bola, kementerian lain itu seperti bek atau penjaga gawang, tapi Kementerian BUMN ini merupakan striker. Ibaratnya, untuk mendapatkan striker yang hebat itu tentu tidak murah. Namun dengan striker yang hebat, maka akan bisa mencetak gol. Begitu juga Kementerian BUMN dengan biaya pengelolaan yang tidak murah, maka kinerjanya bisa semakin optimal," lanjut Anam.
Anam juga mengingatkan pemerintah terkait potensi dampak negatif jika efisiensi terlalu ketat hingga melemahkan stamina Kementerian BUMN dalam mencapai target laba. Anam tak ingin keterbatasan anggaran menurunkan stamina Kementerian BUMN dalam membawa BUMN mencapai laba sesuai target pemerintah.
"Saya tidak bisa membayangkan, sangat ngeri sekali kalau BUMN ini staminanya menurun. Kalau laba BUMN turun satu persen saja, maka negara akan kehilangan potensi Rp 2 triliun lebih," kata Anam.